Song Zhenhai kaget. Ia memegang tongkatnya lebih erat. "Apakah Tuan Su sedang memberiku ancaman?"
Tepat saat itu, telepon di ruang tamu berdering. Song Zhenhai menyipitkan mata kemudian menghampiri untuk menjawab telepon.
Beberapa menit kemudian, Song Zhenhai perlahan meletakkan gagang telepon dan menunduk. Semua keturunan keluarga Song sekarang di bawah kendali Su Mohan, dan orang-orang yang diam-diam ia tugaskan sebelumnya juga telah dibereskan oleh orang suruhan pria itu.
Kini sorot mata Song Zhenhai memancarkan kesedihan, bagaikan ombak di Sungai Yangtze yang menghempas ke depan. Tapi begitu ia memikirkan Ye Fei tersayang, ia teringat kembali pada putrinya yang meninggal lebih dulu, dan bahkan istrinya. Tapi sekarang, seluruh anggota keluarga Song dalam bahaya. Apa yang harus ia lakukan?