Tangan A Lai gemetar saat melihat dua orang yang muncul di hadapannya. Ia berusaha mengangkat telepon untuk bisa mengobrol dengan mereka berdua yang ada di seberang kaca. Bekas luka rokok di pergelangan tangan A Lai yang ramping tiba-tiba terlihat.
"Hei…" sapa A Lai.
Tangan Xiang Tianqi sedikit gemetar dan ia melihat wanita di sisi lain kaca itu dengan hampa. Bibirnya bergetar, tetapi ia tidak dapat berbicara untuk waktu yang lama. Ye Fei melirik Xiang Tianqi, kemudian mengangkat telepon dan berbisik, "A Lai, ada apa dengan wajahmu?"
Ada memar yang tidak terlalu kecil di rongga mata A Lai. Ada juga dua bekas luka berdarah di tulang alis kirinya. Luka itu muncul secara tiba-tiba di wajahnya yang bersih.
A Lai tersenyum acuh tak acuh, "Kamu juga pasti tahu kehidupan di penjara ini seperti apa. Tidak tahu kapan, pasti selalu ada masalah, entah salah atau benar."