"Kita lihat apakah kamu masih berani bicara omong kosong setelah ini." Su Mohan berkata dengan suara yang dalam, menampar pantat Ye Fei terus-menerus, bersikeras untuk memberi Ye Fei pelajaran.
Wanita kecil ini benar-benar berniat ingin memberontak! Ye Fei masih saja tidak melihat bagaimana selama ini Su Mohan memperlakukannya dan masih meragukan perasaan Su Mohan kepadanya!
Semburan gelombang panas yang bercampur dengan sedikit rasa sakit membuat wajah Ye Fei memerah. Ia merasa tidak pernah dipermalukan seperti ini dalam hidupnya. "Huhuhu ... Su Mohan ... Kamu bajingan, aku tidak akan pernah memedulikanmu lagi!"
"Coba katakan sekali lagi." Gerakan tangan Su Mohan berhenti, dan nada suaranya sedikit tenggelam.
Ye Fei terisak, namun ia tidak berani berbicara lagi. Ia hanya bisa terus menyeka air matanya seperti sedang dianiaya.