Bruuuk! Yola, Vabica, Agna dan Luna terjatuh begitu Ain membuka pintu kamar. Sedari tadi, keempat gadis itu menguping dari luar, dari balik pintu.
Mendapati Ain yang berdiri mematung dengan mata melotot ke arah mereka, keempat gadis yang haus akan kisah romantis Ain dan Tiash itu berhamburan berlari ke arah dapur sambil terkekeh.
"Kalian!" Ain merasa geram, tapi juga merasa geli sendiri melihat tingkah mereka.
"Sudah-sudah, ini makan dulu, kaaaak~" ucap Vabica yang bergegas kembali dari dapur sembari menyodorkan semangkuk sup ikan pada Ain. Tak lupa ia sertakan senyum lebarnya, berharap Ain bisa melupakan kejadian tadi dengan cepat.
Karena sibuk mengurusi Tiash, Ain sampai lupa kalau ia sendiri belum makan. Ia menerima makanan yang disodorkan oleh Vabica itu.
"Oke, kumaafkan!" ucap Ain yang disambung dengan tawa geli.
Kemudian, Ain membawa makanan itu ke ruang tengah untuk disantap.