"He... Jadi semua ini salah Helmepo begitu? " tanyaku sekali lagi pada Rika yang di balasnya dengan anggukannya yang imut.
Ah... Kau sangat imut...(*´∇`*)
Setelah itu tiba tiba saja Luffy menaruh tanganku di atas kepalanya lagi.
"hm? Kapten? " apa yang kau lakukan???
"E-elus aku lagi"
"pfft–"
"Ho-hoi! Jangan tertawa!! "
Aku pun mulai mengelus kepala Luffy "Habisnya kau imut sekali kapten, aku tidak tahan... "
Setelah mendengat kata kataku Luffy memalingkan wajahnya.
"Tapi Rika... Kau berani sejali ya? Aku tau sebenarnya kau juga menyalahkan dirimu karena semua ini, tapi semua ini bukan salahmu" aku pun tersenyum lembut pada Rika "Kau bahkan membahayakan dirimu demi Zoro dan juga mengkhawatirkan nya. Jadi semua ini bukan salahmu kok! "
"Ja-jadi O-oni-chan itu seperti ini bukan ka-karena salahku? " tanyanya sambil menahan nangis.
Aku mengangguk.
"*hiks* Sy-syukurlah! *hiks* On-oni-chan itu ti-tidak jadi seperti ini karena sa-salahku... Huwaaaa! " Rika pun menangis lalu memelukku.
"Yoshi yoshi" kataku sambil mengelus rambutnya dengan tanganku yang satunya lagi "Kau adalah anak yang baik Rika... "
5 menit kemudian...
"Sudah! Jangan menangis lagi! Nanti kau tidak akan jadi manis lagi lho Rika-chan! " kataku mencoba menenangkan anak manis yang ada di depanku ini.
"*hiks* ba-baiklah" balasnya yang membuat ku menghela nafas tenang.
Tapi tiba tiba saja kami mendengar suara gelas pecah dari arah restoran milik Rika.
Kami segera berlari kesana dan yang menyebabkan gelas pecah itu ternyata...
Helmepo!
Hal ini membuatku menggigit bibirku.
"Ha... Membosankan... Besok aku akan mengeksekusi Roronoa Zoro dan aku janji akan memperlihatkan perntujukan yang menarik!" kata Helmepo dengan sombong setelah itu tertawa.
Sebelum Luffy bisa berlari ke arahnya,aku menghentikan Luffy dan bilang "Biarkan saja,untuk sekarang kita pergi untuk menyelamatkan Zoro saja dulu"
Luffy pun hanya bisa meng iya kan perkataanku.
Baru saja kami ingin keluar tiba tiba saja aku mendengar kata kata Helmepo "Oh iya! Dan aku juga akan membuat anak kecil yang waktu itu melihat kejadian ini di bangku paling depan"
Dan disitulah kesabaran ku menghilang.
"APA YANG KAU KATAKAN DASAR HIPOPOTAMUS?! "teriak ku dengan penuh amarah padanya. Dan apa kalian tau apa yang kulakukan padanya?
Aku melemparkan sebuah meja ke arahnya dan itu kena tepat di wajahnya.
"(y/n)-san?! / (y/n)! / one-chan!? " teriak Coby, Luffy dan Rika secara bersamaan setelah melihat apa yang kulakukan.
"A-apa yang kau lakukan?! Apa kau tau aku siapa?! " teriak Helmepo sambil memegang pipi atau mungkin seluruh wajahnya yang sudah bonyok.
"Aku tau, kau Helmepo kan? Anak dari Morgan? " tanyaku dengan lantang tanpa rasa takut.
Aneh... Padahal biasanya aku akan takut untuk melawan seseorang.
"*hiks* akan ku adukan kau pada ayahku! Agar kau di hukum mati! " teriaknya.
Lalu tiba tiba saja aku melihat badan Helmepo melayang.
Eh?
Dan ternyata Luffy telah memukulnya membuat pipinya membiru.
"Kap—"
"Jangan hentikan aku (y/n),pertama dia sudah berbohong! Dan sekarang dia malah bilang dia akan menghukum mu mati?! Itu tidak bisa di maafkan!!! " teriak Luffy padaku dengan wajah yang tidak pernah ku lihat sebelumnya.
Luffy...
"Kau?! Kau juga akan ku hukum mati! " teriak Helmepo pada Luffy.
Sebelum Luffy bisa memukulnya lagi,aku berdiri di depan Luffy untuk menghentikan nya. Dan untungnya dia berhenti.
Setelah itu aku pun menatap Helmepo dengan tajam dan berkata " Baiklah! Kami terima tantangan mu! Lihat saja nanti! Kau pasti akan menyesal! "
"(y/n)-san?! Apa kau gila?! Apa kau ingin membuat seluruh angkatan laut jadi musuhmu?! " teriak Coby panik.
Aku hanya diam lalu pergi dari sana sambil menarik Luffy.
?!?
"Kalian?! Kenapa kalian kesini lagi? " tanya Zoro yang menyadari kalau aku dan Luffy berjalan ke arahnya.
"aku akan melepaskanmu! Dan jadilah anggota bajak laut kami! " kataku to the point.
"To the point! Tunggu– apa??? " tanya Zoro bingung.
"Aku ingin menjadi raja bajak laut dan (y/n) ingin mencari saudara saudaranya dan kami sedang mencari anggota! " jelas Luffy.
"Ku Tolak!!! Aku tidak mau jadi anggota kalian! Sudah sana pergi! " dan dengan begitulah kami diusir oleh Roronoa Zoro. Tapi bukan berarti kami akan menyerah hanga karena itu.
"Memangnya kenapa dengan bajak laut? Bukannya menjadi bajak laut itu seru? " tanyaku.
"Ha? Seru kepalamu! Bajak laut artinya itu orang jahat! Aku tidak mau menjadi bajak laut! " jawab Zoro.
"Lalu? Bukannya kau juga di panggil orang jahat disini? " pekik Luffy.
"Benar, tapi aku tidak peduli dengan apa pun yang mereka katakan,aku akan bertahan! Aku hanya akan melakukan apa yang ingin ku lakukan! " balas Zoro sambil menyeringai.
Kata kata yang sangat kuat tapi kau sama sekali tidak imut sedikit pun yang membuatku sedikit sedih -_-||.
"He.. Gitu? Tapi aku sama Luffy udah jadiin kamu anggota kami kok! " kataku tanpa pikir panjang.
"Oi! Jangan memutuskan seenakmu sendiri!! " protes Zoro padaku yang hanya ku balas dengan menutup telingaku.
"Hei! Kau bisa menggunakan pedang kan? " tanya Luffy mengalihkan perhatian.
"Ya tapi pedangku di ambil oleh mereka" - Zoro.
"kami akan mengambilnya kembali,bagimana?" - Luffy
"Ha? " - Zoro
"Kami akan mengembalikan nya jika kau menjadi anggota kami! " - (y/n)
"Itu namanya Licik! Sialan! " - Zoro
Dan setelah itu kami berlari untuk mengambil pedang Zoro kembali.
"Hei bodoh! Arahnya bukan kesana! " teriak Zoro.
Kami pun berhenti dan berputar arah. Pertama Luffy memanjangkan tangannya yang membuatku kaget tapi apa yang ku harapkan dengan dunia ini? Kedua aku baru sadar kalau di dunia ini aku bisa menggunakan kekuatan ku seperti biasa.
Akhirnya untuk menjemput Luffy aku mulai berjalan santai di udara.
+ Zoro
"??? Siapa sebenarnya mereka? " kataku sambil melihat kekuatan abnormal mereka.
•••
Sekarang aku sedang menarik Luffy karena tadi Luffy telah membuat Morgan marah dengan memecahkan patungnya.
Di tengah jalan kami bertemu Helmepo dan secara insting tentunya kami langsung menyeret dia ikut serta dengan kami.
"Dimana pedang Zoro? "tanya Luffy.
"Akan kutunjukkan... Kumohon jangan pukul aku lagi" rengek Helmepo.
"Jadi... Dimana? " - (y/n)
"Di sebelah sana, di atas... " - Helmepo
"Apa...? Bukan nya itu artinya kita harus putar balik? " - Luffy
"Oke, ayo kita cepat kesana! " - (y/n)
Tapi sebelum kami bisa pergi kesana jalan kami sudah di hadang oleh beberapa bajak laut yang menyuruh kami untuk melepaskan Helmepo.
Hem... Mereka bawa senjata.
Aku membisikkan sesuatu pada Luffy lalu Luffy menaruh Helmepo di depan kita.
"Tembak saja kalau berani! " lalu kami menerobos ke depan.
•
•
•
Akhirnya kami sampai di kamar Helmepo dan ugh... Kenapa kamarnya harus warna pink dari semua warna yang ada?
Luffy pun langsung mengambil pedang Zoro.
"Kapten, sepertinya kita harus cepat kesana" kataku pada Luffy.
Setelah itu Luffy berjalan ke arah ku.
"Kau pegang aku yang erat ya? " katanya sambil menunjukkan senyuman nya yang biasanya.
Pegang denagn erat?
Tangan Luffy tiba tiba saja melingkar di pinggangku.
...
Apakah sudah terlambat untuk menghentikan ini dari terjadi.
Dan setelah itu kami terpental ke arah Zoro.
Ukh... Aku pusing!
Aku pun memeluk Luffy dengan lebih erat lagi.
Saat kami sampai sepertinya kami hampir terlambat karena mereka hampir menembak Zoro dan juga Coby.
Luffy pun menurunkan ku dengan pelan lalu merentangkan tangannya agar tidak ada satu peluru pun yang mengenai kami.
Dan aku sudah tidak kaget lagi kalau peluru itu malah terpental balik dan bukannya melubangi badan Luffy.
Lalu Luffy pun menghampiri ku tanpa menghiraukan tatapan tatapan kaget yang di berikan padanya.
"Kau tidak apa apa (y/n)?" tanya Luffy dengan lembut.
Sebelum aku bisa menjawab pertanyaan Luffy,aku melihat ada seseorang yang ingin memukul Luffy dari belakang.
Aku ingin sekali memukulnya tapi sekarang aku sangat pusing dan mual. Akhirnya aku pun mendorong Luffy ke sebelah dan...
"Hoek...! "
Aku muntah.
Tapi muntahku bukan muntah biasa...
Aku memuntahkan api. Api emas.
Yang membuat orang yang tadi ingin memukul Luffy dari belakang jadi gosong.
"Uh... Baiklah! Aku sudah baikan! Dan aku mulai bersemangat! " kataku semangat sambil mengeluarkan api emas dari tanganku.
"Kalian... Siapa sebenarnya kalian...? " tanya Zoro dengan tatapan kaget.
"Kami? Kami adalah orang yang akan merubah dunia ini!" kata kami bersamaan.
-To be contiuned...
Hai hai!
Aku up 2 x hehe :'D
Semoga kalian maafin Au, habis ini Au mau buat cerita lagi biar bisa up 3 x :')
Dan maaf kata kata terakhir yang harusnya " aku adalah laki laki yang akan menjadi raja bajak laut" Au ganti untuk buku ini :'v.
Maafin Au ya...?
-Au