Han Yexi letih tapi tak ingin berbaring. Suasana hatinya mendadak jadi buruk.
Choi Jiho mengeluarkan pangsit dari panci. Dia lalu menyodorkan sepiring pangsit ekstra itu pada Han Yexi. Dia langsung disambut dengan wajah Han Yexi yang muram dan tak berselera.
"Pangsitnya tidak apa-apa kok, rasanya tidak berubah dan masih bisa dimakan." Choi Jiho mencomot satu pangsit dan memasukan ke mulutnya untuk membuktikan kata-katanya pada Han Yexi. Dia bahkan menghantarkan sepotong pangsit langsung ke mulut Han Yexi tanpa maksud menyuapi wanita itu.
Han Yexi mendorong tangan Choi Jiho. "Tidak, terima kasih."
Choi Jiho memutuskan untuk duduk di sebelah Han Yexi dan memakan pangsit itu sendirian. Dia makan dengan tenang dan tidak mengganggu Han Yexi. Dia bahkan mencuci panci kukus dan piringnya sendiri.