Lantai 20, kamar No. 268
Alkohol menguasai Han Yexi sepenuhnya. Dia tak tau lagi mana yang benar atau yang salah. Tubuhnya terkulai di antara mawar-mawar merah. Ada tangan pria asing yang sejak tadi mengelus punggungnya dan sesekali memberi tubuhnya pijatan.
Ini bukan day spa apalagi pijat refleksi. Setiap sentuhan itu mengirimkan sinyal kenikmatan yang belum pernah Han Yexi kenali sebelumnya.
"Ya, bagaimana ini? Jika pria itu tidak datang juga, apa yang harus kulakukan padamu? Tuan Fang meminta aku untuk menunggu, tapi sampai berapa lama? Katanya pria itu bahkan sudah punya seorang tunangan. Lalu mengapa dia harus peduli kepadamu?"
Pria itu menatap pesan yang dia kirimkan lewat ponsel Han Yexi. Sudah hampir setengah jam pesan itu dikirimkan. Dia khawatir pria yang namanya Choi itu tidak bisa menemukan kamar mereka atau lebih buruk lagi, pria itu tak berniat menolong Han Yexi sama sekali.