Choi Jiho menyerang Han Yexi.
Kali pertama untuk seorang wanita katanya adalah yang terberat. Choi Jiho tak paham sampai melihat Han Yexi dibawahnya. Wanita itu berurai air mata. Pemandangan terburuk yang pernah Choi Jiho lihat.
Wanita lain yang dia tahu mungkin mengerutkan wajah juga tetapi mereka semua menikmati apa yang Choi Jiho lakukan sedangkan ekspresi Han Yexi saat ini sungguh menyedihkan.
Derai air mata itu seolah menggenangi hatinya, mengisi relungnya dengan sesuatu yang padat. Choi Jiho tiba-tiba merasa sedih dan bersalah. Apa yang sedang dia lakukan?
Mencium selalu menjadi obat ampuh untuk membungkam celoteh para wanita. Ternyata itu tak cukup ampuh untuk menangani Han Yexi malam ini. Setiap gerakan Choi Jiho adalah tikaman yang membunuh jiwanya.
"Sakit sekali ahh…"