"Persetan! Dia merangkulmu. Kamu belum cukup mabuk atau sedang diperdaya, jadi itu bukan sebuah kebetulan. Kamu bahkan cukup sadar untuk membuat alasan denganku, perempuan jalang!"
Mereka telah cukup damai selama beberapa minggu kebelakang. Tidak ada yang mengira pertengkaran hebat seperti ini akan terjadi lagi. Choi Jiho bahkan dengan tega mengatai Fang Muxiu dengan kasar.
"Aku bukan perempuan jalang!" Fang Muxiu patah hati dan kecewa dengan apa yang dia dengar. Dia mencoba untuk membalaskan sakit hatinya dengan menampar Choi Jiho tetapi pria itu berhasil mencegahnya.
"Kalau kamu tidak mau dipanggil perempuan jalang maka bersikaplah dengan benar!" Choi Jiho menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tidak membiarkan Fang Muxiu memiliki kesempatan untuk berdebat dengannya lagi di dalam mobil.