Choi Jiho memperhatikan mata sembab dan wajah pucat Han Yexi. "Apakah kamu menangis setelah kuantar pulang?"
Entah mengapa Choi JIho merasa tidak enak hati melihatnya. Wanita ini pasti menangisi apa yang terjadi tadi malam. Padahal Choi Jiho pikir Han Yexi bisa menerimanya. Dia kelihatan tenang saat mereka bangun. Apakah dia hanya pura-pura tenang?
Han Yexi tak menjawabnya. Pria itu seharusnya tidak perlu bertanya untuk sesuatu yang sangat jelas. Han Yexi tidak berpikir kalau Choi Jiho akan mengasihaninya. Dia bukan pria seperti itu. Choi Jiho pasti akan menertawakannya dan berpikir kalau dia wanita yang menyedihkan.
Choi Jiho mendadak punya sebuah pemikiran yang bagus. "Gantilah pakaianmu dengan sesuatu yang bersih," desaknya.
"Aku pasti akan berganti pakaian tidak perlu kau suruh." kata Han Yexi sambil berupaya menjauhkan diri dari Choi Jiho.
"Kalau begitu lakukanlah sekarang."
Apa dia menyuruhku ganti baju di hadapannya? Dasar pria cabul!