"Um, ahh…" Ya, benar begini.
Ciuman yang dalam memikat dan sentuhan panas menggoda. Beginilah seharusnya orang bercinta. Han Yexi baru tahu rasanya menggetarkan seperti ini. Dia tidak merasakan apapun pada malam itu, hanya rasa sakit sesudahnya.
Pada malam pertama dia bersama Choi Jiho dirinya berada dibawah kendali obat terkutuk. Tak ada ingatan yang terekam dengan baik. Han Yexi awalnya bersyukur dia tidak memiliki ingatan akan itu. Dia tidak butuh kengerian malam naas itu. Bercinta dengan Choi Jiho adalah sebuah kutukan bukan berkat.
Mungkin setelah malam ini dia akan memandangnya dengan cara yang berbeda.
Choi Jiho akan segera melahap menu utama. Kedua kakinya sudah bertumpu di antara tubuh mungil Han Yexi. Dia baru menyentuh resleting celananya, bersiap melepaskan senjata utamanya saat tiba-tiba terdengar bunyi retakan mencurigakan dan tempat tidur di bawahnya berguncang.
