"Apa kau baru saja tidur sambil berdiri?" Suara Choi Jiho menegurnya dari belakang. Dia yang baru saja menangkap jiwa Han Yexi agar tidak menyebrang ke sisi yang lain.
Kalau tidak ada Choi Jiho dia pasti sudah mengantri di gerbang depan nirwana atau tidak.
"Pangsitnya pasti sudah panas sekarang. Aku sudah selesai makan dan mencium bau aneh. Lihat, banyak sekali asapnya," kata Choi Jiho sambil mematikan kompor.
Dia benar panci kukus itu berasap dan berbau hangus. Aku pasti hampir mati tadi!
"Kamu pasti lelah…" Choi Jiho memandangi wajah letih Han Yexi dan merasa prihatin. Dia menuntun Han Yexi ke ranjangnya.
...
"Setelah saya berbalik dia segera melepaskan saya dan mengomel seperti biasa. Dia memakai kata-katanya untuk mengutuk dan memperingati saya untuk tidak mencoba mengecohnya seperti itu. Dia marah lalu pergi untuk mencari anda."