Tentu saja tidak! Mati saja sendiri.
"Ah!" Dia meremas tangan Han Yexi yang berada dalam genggaman-nya.
"Duduklah dengan tenang. Kita hampir sampai."
Choi Jiho tidak melemahkan cengkamannya sedikit pun. Untungnya dalam beberapa menit mereka sudah tiba di depan kompleks flat Han Yexi.
Jari-jarinya merah dan kaku. Han Yexi ingin segera turun tapi Choi Jiho belum membuka akses pintu. "Buka pintunya!"
Choi Jiho pura-pura tak mendengarkan. Dia telah mempertimbangkan ini untuk beberapa waktu sejak siang tadi. Dia harus mendapatkan jawabannya bagaimana pun caranya.
"Sebelum kamu turun. Katakan padaku… mengenai kiriman makan siang tadi. Apakah kamu tahu siapa yang mengirimnya?"
Akhirnya dia bertanya.
"Kamu penasaran siapa itu?" Akhirnya dia bertanya.
"Aku hanya bertanya. Apakah kamu tahu siapa pria itu? Kalau tidak, aku mungkin bisa mencari tahu untukmu." Seolah dia berusaha membantu.
"Apakah yang akan kamu lakukan setelah tahu siapa pria itu? Apakah kamu akan menyingkirkannya?"