Hari pertama sekolah. Awalnya aku gugup, bertemu dengan murid-murid baru di sekolah baru. Tapi berkat Reiko-san, yang mengeyamatiku, aku jadi percaya diri.
Sampai juga di depan sekolah. Gedung yang besar, lapangan yang luas. Sekolah ini luar biasa. Hanya saja... Saat aku melangkah masuk perlahan dalam halaman sekolah itu, aku merasakan sesuatu yang aneh.
Ada apa ini? Kenapa hatiku merasa tidak enak?! Ah, sudahlah pasti hanya perasaanku. Gumamku.
Aku berusaha berpikir positif, dan menenangkan hatiku. Tapi, tidak sengaja aku mengangkat kepalaku keatas, seperti ada seseorang yang menyuruhku melihat keatas.
Ketika aku mengangkat kepalaku keatas, aku melihat seorang siswa berseragam sama denganku. Rambut panjang terurai kedepan berwarna hitam lebat, menutupi wajahnya. Saat yang bersamaan, terdengar suara burung gagap. Tapi aku sama sekali tidak melihat burung gagap sekalipun disitu.
Aku sangat terkejut, aku pun langsung mengalihkan pandangan kebawah. Ketika hatiku mulai tenang, aku kembali melihat keatas gedung sekolah itu. Ternyata tidak ada satupun yang berada disana.
Ada apa ini?! Apa ini cuman perasaanku saja?Tapi yang tadi itu benar-benar nyata. Jangan dipikirkan Fuyumi! Aku berusaha tenang dan menggelengkan kepalaku. Kamu harus ingat, hari ini, adalah hari pertamamu sekolah. aku harus bertemu sensei. ( sensei artinya guru).
Aku sama sekali tidak menghiraukan tentang itu, aku tetap berpikir positif dan berusaha menghalaukan semua yang terjadi dari pikiranku.
Aku berjalan masuk mencari ruang guru, melewati beberapa koridor sekolah. Akhirnya pun aku sampai dan bertemu guru yang akan mengantarku kekelas 3 kelompok 3.
Di tengah perjalanan, sensei sempat memperingatiku tentang hal apa saja yang tidak boleh dilakukan di sekolah ini. Awalnya aku bingung, mengapa ada peraturan aneh seperti itu.
"Fuyumi-chan, karena kamu murid baru. Kamu harus mematuhi tiga peraturan di sekolah ini. Pertama, jangan pernah terjatuh di tangga belakang sekolah.
Kedua, apa pun yang kamu lihat, sesuatu yang mencurigakan, jangan pernah mencari tahunya.
Ketiga, ketika kamu mendengar suara burung gagap, kamu harus menutup telinga mu."
ucap sensei itu dengan tegas, padaku.
Kami pun sampai di kelas, yang akan menjadi kelasku. Ketika aku mulai masuk. Langkah sensei terhenti.
"Fuyumi-chan, ada satu hal lagi yang harus kamu ingat! Jangan pernah masuk keruangan yang terkunci di ujung kelas itu!" kata sensei dengan tatapan tajam yang mengisyaratkan ruangan itu sangat berbahaya.
Aku mulai mencurigai sesuatu, seperti ada yang mereka sembunyikan. Entah itu apa.
"Baik, sensei" balasku
Sensei pun masuk.
Aku mulai menginjakkan kakiku kekelas itu, tapi... terdengar suara bisikan kecil yang memanggil namaku.
Fuyumi-chan ... Fuyumi-chan ...
Memanggilku dengan suara samar, kecil dan halus. Suara itu berasal dari ruangan yang terkunci itu. ingin rasanya masuk keruangan itu. Tapi, sensei sudah memperingatkanku
Aku pun tidak peduli dengan hal itu. Aku masuk dan memperkenalkan diriku pada mereka, di depan kelas. Ini sedikit memalukakn, melihat wajah mereka yang sedikit aneh.
Mungkin, karena aku masih anak baru di sekolah ini, Pikirku begitu.
"Halo semua! Perkenalkan namaku, Higurashi Fuyumi, senang bertemu..."
Sebelum aku menyelesaikan perkataanku, aku melihat sesosok yang kutemui di awal masuk gedung sekolah. Gadis berambut panjang yang menutupi wajahnya sambil menundukkan kepalanya. Aku benar-benar terkejut, tidak menyangka akan bertemu dengannya.
Apa dia nyata? Apa mungkin dia hantu? Mana ada hantu dipagi hari ini. Aku terus berpikir, siapa sebenarnya dia?
"Fuyumi! Fuyumi! Higurashi Fuyumi"
kata sensei yang terus memanggilku.
Karena aku yang tiba-tiba terdiam. Membuat sensei kebingungan
"A ... ah! Iya sensei, maaf." Aku langsung melanjutkan kata-kataku. "Semoga kita bisa menjadi teman," ucapku senyum pada mereka.
"Baiklah, fuyumi-chan, silahkan duduk di sebelah sana."
Aku mulai melangkahkan kakiku menuju kursi yang sudah tersedia. Karena penasaran tentang sosok tadi, aku mulai membalikan wajahku sedikit untuk melihatnya. Tetapi sama sekali tidak ada satupun orang yang duduk di sebelah sana.
Aku berusaha menenangkan hatiku.
Ding ... dong ...
Pertanda bell istirahat ... semua siswa pun langsung mengeluarkan tempat bekal mereka yang sudah di bawa dari rumah mereka masing-masing. Begitu juga denganku, bekal yang telah disiapkan oleh Reiko-san.
"Hay, fuyumi-chan!" kata seorang gadis cantik, berambut pendek sebahu yang berwarna coklat. Menyapaku. "Perkenalkan namaku Nakashima Akiko, senang bisa bertemu denganmu" Dan mengulurkan tangannya kepada ku.
Akupun langsung menyelami tangannya.
"Iya, senang bertemu denganmu" balasku
Ketika aku berbicara pada Akiko-chan
Datang Seorang pria, mengulurkan tangannya
"Perkenalkan, saya fujimoto kouichi. Saya adalah ketua kelas di kelas ini." Ia pun menyodorkan kertas putih yang berisi jadwal piketku.
"Ini sudah, saya siapakan jadwal piketmu, ucap kouichi-sama."
"Iya, makasih." jawabku sambil tersenyum padanya.
Karena penasaran tentang perempuan yang kulihat tadi, yang duduk di ujung kelas dekat jendela. Aku bertanya kepada mereka.
"Emm ... Kouichi-sama, apakah di ujung sebelah sana ada seorang murid perempuan?" tanyaku penasaran
"Ha? Apa yang kamu katakan?" jawab Akiko-chan kebingungan.
"Di sana sama sekali tidak ada kursi atau pun orang yang duduk sebelah sana." ucap Akiko-chan.
"Apa? Tapi..."
Aku kembali melihat tempat duduk di ujung kelas itu. Ternyata memang sama sekali tidak ada apapun yang berada di sana, bahkan meja dan kursi yang kulihat tadi, lenyap tanpa jejak.
Aku langsung berpikir, lalu siapa yang kulihat tadi? Apakah itu hantu? Tapi mana mungkin ada hantu?
"Fuyumi-chan! Kamu baik-baik saja?" tanya kouichi-sama
"Ha? A... Iya,"
"Kamu yakin?"
"Iya, aku baik-baik saja." ucapku berusaha menenangkan hatiku dan menghilau yang semua telah terjadi, sejak pertama kali aka masuk ke sekolah ini.
Melihat hal itu. Kouichi-sama dan Akiko-chan kebingungan.
Tiba-tiba
Halo, aku Kiyomizu Rin, senang bertemu denganmu.
Dia membuat ku kaget, aku pikir dia adalah wanita berambut panjang itu.
Iya senang bertemu denganmu
Eh, kalian tahu