Cekrik-cekrik suara gunting yang sedang memotong rambut. terlihat seorang gadis cantik didepan cermin sedang menunggu rambut nya selesai dipotong sambil cemberut disalon kecantikan ditepi jalan raya.
Seorang wanita cantik tersenyum kepadanya, "Selesai... Zea cantik, jangan cemberut dong! Tetap cantik kok meski rambutnya pendek" ucap tante Rosa, pemilik salon kecantikan yang langganan keluargaku sejak dulu, selain itu Tante juga sahabat mama waktu mereka masih SMA.
"Maaa.....sampai kapan sih, mama memintaku buat potong rambut pendek terus" Gerutuku kepada mama. Dalam hatiku, aku juga ingin seperti cewek remaja pada umumnya. Pakai baju cewek, make up, rambutnya panjang dll. Tetapi setiap mama dan papa pulang dari luar kota dan melihat rambutku panggangan sedikit saja, mama pasti minta aku buat segera memotong pendek lagi. Ingin protes? hemm, ya percuma saja. Jika protesku berhasil, sudah jelas aku tidak akan duduk di salon Tante Rosa seperti saat ini.
"Iya Din...Benar kata anakmu, sudah selayaknya Zea yang sudah remaja ini berpenampilan layaknya gadis seusianya. Rambutnya panjang, pakai make up natural, rok cewek, gaun, long dress dan lain lain pernak pernik cewek. Masak rambutnya pendek dan pakai stelan kaos ma celana terus" ucap Tante Rosa yang berusaha membantuku.
"iya-iya nanti aku gak akan minta zea buat potong rambut pendek lagi alias boleh panjangin rambutnya dengan syarat jikaaaaa..."(sahut Dina dari pojokan yang sedari tadi duduk menunggu selesainya zea potong rambut).
"Jikaaa apaa....???" (ucap zea dan Tante Rosa bersamaan).
"Tentu saja jika aku sudah dapat anak laki-laki alias menantu/suami zea nanti."(ucap Dina).
"Mamaaa...uuhhh sebel deh, emang gak ada syarat yang ringan dikit apa...masak harus nikah dulu sih....mau panjangin rambut aja"(celetuk zea).
"gak ada...."(ucap Dina sambil tersenyum, meski dalam hatinya sendiri, dia janji ini yang terakhir dia minta anaknya potong rambut pendek).
"Huufff...sebel mama selalu saja begitu, terserah mama sajalah"(ucap zea sambil berjalan menjauh keluar salon setelah membersihkan diri dari sisa-sisa rambutnya yang menempel).
"Haiiiisss....kamu ni Din suka banget menggoda anakmu ya"(ucap Rosa sambil tepuk jidat).
"Pufff.....haha, iya aku gak akan maksa zea potong rambut pendek lagi Ros, meski kamu tahu banget alasan mengapa aku sejak kecil mendandani zea seperti anak laki-laki"ucap Dina
"Iya Din, aku tahu kamu sangat menyukai bahkan menginginkan punya anak laki-laki sendiri, tetapi sudah tidak bisa setelah menjalani operasi itu. meskipun begitu ini tidak adil buat Zea Din" Rosa mendekat dan menasehati sahabatnya itu.
"Iya Bu Rosa yang baweeeelll....Janji ini yang terakhir, lagi pula Zea sudah beranjak remaja sekarang" ucap Dina sambil menyerahkan beberapa lembar uang untuk jasa potong rambut kepada Rosa dan berlalu pergi keluar salon menuju zea yang sejak tadi menunggu diluar. Rosa pun mengikuti Dian keluar salon untuk mengantar keduanya sampai tepi jalan raya.
Zea dan mamanya masuk kedalam mobil, untuk bersiap pulang kerumah."Tante Rosa terimakasih, Tante main kerumah dong. Biar Zea punya teman ngobrol di rumah, mama papa sibuk terus sih! Jarang ada di rumah, sekali pulang eee...Suruh potong rambut, sebel gak siiihhh" ucap Zea.
"Iya Ros....main ke rumah ya, mumpung aku dengan suami masih dirumah. Soalnya Minggu depan kita mau melakukan perjalanan bisnis lagi, kali ini lumayan lama Loh"(ucap Dina).
"Ok cantik....besok tante usahain datang kerumah Zea, kita ngobrol-ngobrol bareng" ucap Tante Rosa.
"Dadaaaa..Tante Rosa"melambaikan tangannya.
" Daadaaa Zea sayang, hati-hati dijalan"ucap Tante Rosa.
Mobil Zea dan mamanya pun melaju dan jauh meninggalkan salon kecantikan milik Rosa.
*MACET BIKIN GERAH HATI DAN GERAH BODY
Sementara di keramaian jalan raya Jakarta yang super banget macetnya, membuat Zea semakin jengkel. Yuups begitulah Jakarta tiada hari tanpa macet, tetapi keduanya harus tetap sabar.
-----------------------
Hai readers.....
kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;
1. power stone (PS)
2. review/ Ulasan 5 bintang
3. jejak cantik dengan komentar positif.
Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!ย
See you next day, I LOVE YOU ALL....