Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Haus akan cinta : Thirst for love / 사랑에 대한 갈증

Launcher
--
chs / week
--
NOT RATINGS
8.7k
Views
Synopsis
Seorang remaja yang berumur 17 tahun yang tidak tau apa itu cinta. dia bernama Wei Jinha, setiap dia melihat ada temannya yang lagi bermesraan di dekatnya, dia seolah-olah merasa geli terhadap temannya yang lagi bermesraan tersebut . lalu remaja itu meninggalkan temannya karena tidak mau mengganggu suasana mereka. sesudah remaja itu pergi meniggalkan temannya, dia bertemu dengan gadis aneh yang sedang berbicara dengan seekor kucing. lalu remaja itu mendekati cewek tersebut karena merasa penasaran apa yang di bicarakan cewek itu. " apa yang kamu bicarakan dengan kucing itu ".tanya remaja itu sambil ketawa. " mengapa kamu tertawa , emang aneh kalau aku bicara sama kucing ahhh " jawab cewek itu sambil marah karena di anggap aneh oleh remaja itu.apa yang akan terjadi dengan remaja itu ?apakah dia dapat menemukan belahan jiwanya atau tidak?apakah dia terbiasa dengan suasan itu ?.
VIEW MORE

Chapter 1 - Cinta yang murni

Penulis: Launcher

penerbit: As

Tanggal rilis: 15 Maret 2020

Waktu: Pukul 07.00

Novel: Pendek

Bercerita tentang Woi Jinha yang baru berumur 17 tahun dan baru masuk ke universitas Sinoharta yang ada di desanya.

Desanya bernama desa Railing yaitu desa yang dibangun pada abad pertengahan. Desa Railing di kenal akan kaya pemandangannya yang sangat indah saat matahari terbit. Jinha sering melihat matahari terbit bersama sahabatnya yaitu, Zhen Timing.

Jinha terkadang merasa iri terhadap Timing karena Timing mempunyai pacar yang sangat cantik yaitu, Xia Fei. mereka sudah berpacaran dengan waktu yang lama yaitu sejak waktu SMP. Jinha terus berpikir kenapa dirinya tidak dapat merasakan cinta seperti Timing. "Timing, Jinha selamat pagi?" sapa dari pacarnya Timing Xia Fei . " pagi juga Xia Fei ". jawab dari jinha. " pagi juga Xia Feiku sayang ". jawab dari Timing yang begitu bahagia. Jinha merasa geli saat Timing mengatakan sayang terhadap Xia Fei. mereka selalu bermesraan di manapun mereka berada. saat Timing memegang tangan Xia Fei, Jinha tiba-tiba merasa geli terhadap mereka berdua karena mereka selalu memegang tangan di dekatnya.

" Timing,Xia Fei aku pergi deluan ya?" .tanya jinha. " kok mau pergi deluan jin,tidak pergi bersama kita".jawab Timing sambil ketawa.

" enggak karena kalian terus bermesraan di dekatku".ketawa jinha menjawabnya.

sesudah Jinha pergi meninggalkan mereka berdua, Jinha mampir ke toko roti untuk di makan pas dijalan nanti. Sesudah Jinha pergi dari toko roti, Jinha melihat gadis aneh yang sedang berbicara dengan seekor kucing ditepi sekolahnya. ketika Jinha pergi mendekati nya karena rasa penasaran . dia berkata " apa yang kau bicarakan dengan kucing itu ?".tanya Jinha sambil menahan tertawa. "

" aku enggak ada bicara apa-apa sama kucing itu". jawab gadis itu tersipu malu karena Jinha. " Tapi aku jelas melihat kamu bicara sama kucing itu tadi ?".jawab Jinha yang membuat gadis itu kesal.

" emang mengapa aku bicara sama kucing, emang terasa aneh menurutmu hahhh? ". teriak cewek itu sambil marah dah kesal terhadap Jinha. " aku cuman nanya doang , enggak usah teriak juga sama aku?". Jinha merasa kesal terhadap cewek itu.

" makannya jangan buat orang marah dari tadi?".jawab kesal juga bagi cewek itu.

" enak aku masuk aja dari tadi, daripada meladeni gadis aneh ini?".jawab Jinha sambil marah. " salah kamu deluan ,ngapain mau tau apa yang aku bicarakan sama kucing itu, dasar cowok gak jelas ?".jawab gadis itu sambil menyindir Jinha. " apa yang kamu bilang tadi?".jawab Jinha sambil menahan marah. " cowok gak jelas,ngapa emangnya?".jawab gadis itu.

" kamu enggak nyadar dengan dirimu itu, kamu yang enggak jelas itu,bukan aku.bicara sama kucing tapi enggak mau ngaku juga"?.jawab Jinha sambil kesal. " susah ya ngomong sama cowok yang enggak jelas seperti kamu itu?. jawab cewek itu dengan nada kesal.

lalu Jinha pergi meniggalkan cewek itu dengan perasaan yang sangat marah dan kesal terhadap cewek itu.jinha berlari sangat cepat karena dirinya terlambat untuk hari pertamanya masuk sekolah.

"Tring Tring Tring " bel sekolah sudah berbunyi . tetapi Jinha belum juga sampai kesekolah, untunglah ada seorang paman yang ingin mengantar Jinha ke universitas nya, jadi Jinha pun tepat waktu sebelum gurunya datang kekelasnya. tetapi Jinha belum bisa melupakan gadis yang membuatnya begitu kesal.jadi Jinha pun berusaha untuk fokus dalam belajar tersebut.

lalu tiba-tiba pak gurun ingin menyampaikan pengumuman yaitu, mengumumkan bahwa di kelasnya akan ada murid baru. lalu bunyilah di depan pintu "Tuk,Tuk,Tuk". ketukan dari siswa baru. lalu siswa baru itu berdiri di depan kelas Jinha. dia memperkenalkan dirinya di depan kelas " perkenalkan namaku Wei Jinyoung, kalian dapat memanggilku dengan sebutan Jinyoung". sapa dari gadis itu. lalu Jinha pun bereaksi dengan sangat marah dan kesal bahwa gadis itu masuk di kelas yang sama sepetinya. " apa yang kau lakukan disini". tanya Jinha sambil marah. " siapa kau, aku enggak mengerti apa yang kau katakan?". jawab Jinyoung sambil menatap Jinha dengan tatapan yang tidak biasa.

"hahaha kau tidak pura-pura kan enggak kenal aku". jawab Jinha sambil memegang erat penahnya. " aku enggak kenal sama kamu,dia siapa pak guru?".jawab Jinyoung sambil berpura pura. " dia Woi Jinha?".jawab pak guru.

"ohhh, Jinha. perkenalkan namaku Wei Jinyoung?".jawab Jinha sambil tersenyum.

"baik baik baik pelajaran akan dimulai".

"Jinyoung kamu duduk sebangku sama Jinha dibelakang".tanya pak guru dengan Jinyoung.

"baik pak?".jawab Jinyoung sambil tersenyum.

walaupun Jinha tidak mau duduk sebangku dengan Jinyoung, dia harus sabar menghadapinya. lalu mereka pun belajar bersama dengan tenang.

"Tingnong Tingnong Tingnong waktu istirahat pun tiba". lalu ketua kelas ingin menyampaikan pengumuman tentang pembagian tugas kelompok untuk dikerjakan pekan depan . Jinyoung dan Jinha dipilih menjadi satu kelompok oleh ketua kelasnya dan sedangkan Timing dan Xia Fei menjadi satu kelompok dengan ketua kelasnya.

waktu pulang pun tiba, Jinyoung dan Jinha masih kesal karena masalah mereka tadi.

hari demi hari Jinha dan Jinyoung menjadi lebih akrab dan sahabatnya pun mulai mengganggu Jinha.

"Jin,mengapa kamu enggak pacaran saja sama Jinyoung?".tanya Timing pada Jinha.

" hahh, pacaran sama Jinyoung,kamu aneh-aneh saja Timing?".jawab Jinha sambil malu-malu. lalu Jinha pun terpikir dengan ucapan sahabatnya itu. jadi Jinha pun pergi menghampiri Jinyoung, tapi sebelum menghampiri Jinyoung, Jinha melihat Jinyoung sedang berbicara dengan cowok lain dan Jinyoung terlihat sangat bahagia. Jinha pun merasa sangat sedih. tapi Jinha tidak tau mengapa dia terlihat sangat sedih ketika dia melihat Jinyoung dekat dengan cowok lain. lalu Jinha pura-pura baik baik saja ketika Jinyoung bertanya" Jinha mengapa kamu terlihat sangat sedih?".

"aku baik baik saja , Jinyoung. mungkin mataku kemasukan debu karena barusan selesai piket kelas?". jawab Jinha sambil tersenyum walaupun dia merasa sedih.

"ohhh,gitu. kukira ada apa tadi,kamu membuat ku cemas saja?".jawab Jinyoung sambil khawatir.

"ayo kita pulang, Jinyoung?". jawab Jinha.

"iya, ayo. aku juga mau mampir ke toko roti nanti?.jawab Jinyoung.

"ohhh, iya. tapi aku enggak bisa mengantar kamu ke toko nanti, karena ada urusan dirumah?".jawab Jinha.

"iya, enggak papa kok. nanti aku bisa sendiri ke toko roti?".jawab Jinyoung sambil khawatir dengan Jinha.

"dahhh,selamat tinggal?".jawab Jinha sambil tersenyum terpaksa.

"ya, dahhh?". jawab Jinyoung sambil tersenyum khawatir.

aku rasa ada yang aneh dengan Jinha hari ini,perasaan kami tadi baik-baik saja .apa karena aku enggak bantu dia piket tadi , kurasa tidak. dia orangnya bukan begitu menurut ku. gelisah Jinyoung gara-gara prilaku aneh dari Jinha.

sesudah Jinha pergi dari Jinyoung. dia terus berpikir, mengapa hati nya sangat sakit ketika melihat Jinyoung dekat dengan cowok lain.

"mengapa aku menanggis,aku pasti sudah gila ya?". jawab Jinyoung sambil merasa sedih. apa ini namannya cinta, kupikir cinta itu indah. tapi mengapa aku merasa seolah-olah hatiku sangat sakit, mengapa aku harus jatuh cinta dengan temanku sendiri. aku tidak ingin ini terjadi. "Jinha , mengapa kamu menanggis, siapa yang berani membuatmu menanggis, tunjukan orangnya?".tanya Timing dengan sangat marah dan merasa sedih melihat sahabatnya menanggis di depan matanya.

"Timing, aku ingin bertanya?".tanya Jinha terhadap sahabat nya.

"Tanya apa jin?".jawab Timing.

"mengapa hatiku begitu sakit saat melihat Jinyoung dekat dengan cowok lain?".tanya Jinha pada sahabatnya.

" apa karena itu kamu menanggis jin hahahha, itu namanya cinta jin karena cinta datangnya tiba-tiba saat di keadaan tertentu,

kamu mengingatkanku diwaktu SMP dulu jin, aku juga sama seperti mu, saat orang yang ku suka dekat dengan cowok lain,aku juga merasa sangat sedih?". jawab Timing sambil menghibur Jinha.

"terima kasih Timing, karena kamu sudah mau mendengarkan ceritaku?".jawab Jinha sambil tersenyum.

pagi hari pun tiba, " selamat pagi, Jinyoung?".sapa dari Jinha.

"pagi juga jin?".jawab dari Jinyoung.

"jin, aku ingin mengatakan, bahwa aku.......