///Aurora POV///
Saat pagi Aurora terbangun lalu tiba tiba melihat Invy masih menangis, lalu Aurora kemudian membangunkan 3 assistennya itu.
Aurora : "kamu kenapa Invy? " *melihat Invy menangisi gambar itu*
Miky : "mama, Invy bocor lagi" *loncat loncat gajelas*
Mini : *jewer kuping Miky* "diem dah nak, dia lagi bersedih"
Miky : "iya deh mah" *nunduk*
Invy : "..." *lihatin gambar husk*
Aurora : "sudah kuduga, kamu masih sedikitnya mengingat dia lagi... hmmmm btw kamu berasal darimana? Kami penasaran dengan penduduk sekitarmu"
Invy : "ku masih tau jalannya... walaupun kalian asingkan aku dari sana" *muka mulai murung*
Aurora : *pat pat Invy* "sabar sabar, oh iya ayo ke mobil saya" *bergegas sambil mengendong Invy*
Invy : "ehhhh ehhhh kenapa digendong segala sih DX " *meronta ronta*
Blue : "cie yang lagi ngambek"*ketawa*
Invy : "diem ihhhh " *jitak kepala blue dari belakang*
Blue : "ugh" *benyut*
Mini : "salah sayang sih ngapain mancing cewe lagi m" *bantu blue bangun*
Aurora : *buka tirai penutup mobil* "ini dia , kita cukup duduk kaya di mobil namun ini bisa terbang"
Invy : "wah o.o teknologi yang luar biasa" *kagum*
Mini : "bagi dia itu biasa kok Invy, dia pernah bikin kecoa dansa gangman style"
Blue : "sampe saya gak bisa tidur coba"
Aurora : *keringetan dan ketawa kecil* " soal itu jangan dibahas, itu kan cuman percobaan, ayo cepet naik" *masuk sambil masukin Invy ke mobil juga*
Miky, Mini, Blue : "iya deh" *masuk ke mobil*
Invy : *nyalain ac mobil*
Aurora : "kamu alergi ya?"
Invy : *hanya mengangguk*
Aurora : "tenang aja, ku suka pake ac kok" *lalu menyalakan mobil*
//Mobil lalu terbang dengan kecepatan sedang, 60 km / jam sambil melihat keadaan sekeliling, mereka menikmati perjalanan diatas mobil terbang itu, terutama Invy yang belum tau teknologi tersebut//
Invy : "wah indahnya pemandangan ini OwO " *mengibaskan ekor dan melihat pemandangan dengan mata berbinar binar*
Aurora : "tentu saja, ini belum seberapa, btw itu tempat kamu digigit kan? " *menunjuk kearah reruntuhan kota*
Invy : "bukan... tapi yang sebelah sana" *menunjuk 100 meter ke arah barat*
Aurora : "ternyata memorimu cukup hebat, sepertinya kamu tau betul kebaikan dan keburukan mahluk lain. Tapi kenapa jika kamu sudah tau mereka jahat, kenapa kamu gak antisipasi?"
Invy : *hanya terdiam lalu kemudian berkata* "ku gak ingin mereka gagal dalam rencana mereka, baik atau buruk... toh mereka juga bakalan kena karmanya ini"
Aurora : "yaampun kamu dah belajar cepat ternyata, oke lalu mana lokasi kelahiranmu? (tempat asalmu)"
Invy : "itu disana" *menunjuk kearah hutan yang berdekatan dengan kota itu jaraknya cuman beberapa meter saja*
Aurora : "baiklah kalau gitu, pegangan erat kita akan full kecepatan penuh dan mendarat" *menekan gas sampe kearah tulisan full speed (baca : sampe bensin habis diriku gak peduli)*
Mini : "master?! kita bukan menyerang desa itu!!" *pegangan ke kursi depan*
Blue : *udah berputar putar mengitari mobil sambil muntah*
Miky : *pake sabuk pengaman* "untung miky inget sopnya"
///tibalah mereka sampai mendarat di satu puhon cukup rindang lalu turun mengunakan tangga, suara cukup keras terdengar sampai semua penduduk mengerumuni balai hutan, sementara itu aurora keluar dengan gaya hebat, sedangkan yang lainnya jatuh gak berdaya kana pusing, terutama blue sudah mengotori seisi kapal dengan muntahannya///
Warga fox : "apa itu?" mereka melihat ke arah vampir "hah vampir"
Invy : "..."
Namun salah satu warga mengetahui itu adalah Invy
Warga fox : *terdengar warga sedang beragumen satu sama lain "jadi itu Invy, kasian banget dia jadi vampir, tapi kenapa dia gak ngigit dan gak takut sinar matahari ya, dan siapa mereka" *
Aurora : "Saya? Hanya penolong saja, saya bukan siapa siapanya dia kok"
Miky : "master sok ngerendah aja .~. "
Invy : "kisahnya panjang... ummm para tetangga serumahku... mereka yang menyelamatkanku dan berhasil membuatku mengendalikan diriku sendiri dari ancaman aura vampir ini"
Warga kemudian bersorak gembira lalu menyiapkan kedatangan mereka dengan meriah, mulai dari kapal diturunkan dari bawah pohon (Mini : kerjaannya master gak bener nih =_= ) lalu menyiapkan banyak jamuan makan di balai hutan, seperti suasana piknik.
Aurora : "oh iya kepala suku, saya mau nanya sesuatu soal Invy"
Netfix (kepala suku hutan ini) : "oh iya , mau bertanya apa anak muda?"
Aurora : "seperti apa dia itu? Dan kejadian apa yang terjadi padanya?"
Netfix : "setau saya dia itu fox kecil yang baik, dia hanya tingal sama mamanya karena papanya mati beberapa waktu lalu karena manusia membunuhnya, dia ahli dalam membangun sampe sampe sebenernya semua bagunan di hutan ini rancangan dia termasuk semua jebakan jebakannya ... lalu... "
Aurora : *percakapan di potong* "boleh saya tes hasil karya Invy?"
Netfix : "boleh" *berkata suatu kalimat khusus* "Senuzia Artez!!"
Tiba tiba semua rumah keluar crossbow dengan panah tajam dan catapult yang sudah mengarah kearah aurora, aurora hanya tersenyum dan melihat alat tersebut menembakinya
Aurora : *melihat semua crossbow dan catapult menembakinya*
Asap mulai muncul karena tembakan tersebut, Tapi tidak ada satupun yang melukai Aurora namun ada genangan darah di kakinya Aurora. Ternyata itu darahnya Invy , dia melindungi aurora mengunakan ekor 9 putihnya. Lalu semua warga fox mulai mendekati Invy karena panik semua senjata di nonaktifkan
Aurora : *lihat mengunakan dex dan mengecek, status Invy 46% health, dia gak pakai tabung darah itu* "kekuatan macam apa yang kamu miliki ini? Kenapa kamu melindungi saya?"
Invy : *tersenyum aneh lalu berkata* "karena kamu masterku, dan kamu termasuk yang kusayangi dan cintai seperti penduduk desa di hutan ini"
Netfix dan lainnya semua menunduk dan membungkukkan badan dan berlutut
Netfix : "bahkan kami menganggapmu mati, kamu masih menganggap kami dan mau melindungi kami?"
Invy : "setidaknya kalian tidak sama kaya mantanku, oh ayolah kalian ini bangunlah diriku gak pantes dihormati"
Netfix : *berdiri lalu memakaikan sebuah mahkota dari bunga kuning* "Sekarang dialah kepala suku di hutan ini" *duduk kembali dan hormat, penduduk fox ikut juga*
Aurora : *berbicara dalam hati : * "jadi beginikah kekuatan terakhir dari Invy , ekornya yang lebat tuh akan muncul saat dia berubah jadi fox... akan menjadi senjata terkuat karena kelebatan bulunya"
Invy : *mendekati master lalu memberikan bunganya*
Netfix : "ehhh" *terkejut*
Invy : "kalau bukan master yang selamatkan diriku, mungkin ku gak akan disini. Mungkin sudah mati seperti yang mereka para penduduk ini duganya aku mati"
Aurora : *Aurora tersenyum lalu mengelus pipi Invy* "Invy, itu kamu hidup dan berhasil karena kebaikanmu sendiri, kamu pantas mendapatkannya ^^" *pasang mahkotanya ke Invy*
Aurora : "buat kalian para penduduk, usahakan cek terlebih dahulu siapapun yang ada disini Jangan pernah anggap dia itu sudah mati, bisa jadi dia yang akan melindungi kamu suatu saat"
Semua penduduk hanya diam karena merasa salah, namun kondisi normal kembali. Aurora, Invy dan assitennya tidur dirumah Invy
Aurora : "oh ini rumahmu? Kami yang buat?"
Invy : "ummm iya, jelek ya?" *melirik kearah Aurora*
Aurora : "kamu bercanda? Ini bagus sekali. Jika ku hanya diberi bahan dari alam kaya kamu, ku gak bakalan bisa buat seperti ini, apalagi sampai ada sistem pertahanannya. Jangan merendah banget kali manis" *menepuk kepalamu*
Blue , mini , miky : "jangan merendah gitu, bagus kok itu rumahmu"
Invy : *blushing* "iya deh master, ayo masuk"
Aurora : *masuk dan terkagum kagum dengan isi rumah Invy*
Blue , mini , miky : *masuk* "wah kawaiiii" *berlarian dirimah Invy*
Rumah Invy terdiri dari 10 tingkat (ada balkon atasnya yang dipagari oleh pagar kayu coklat). Tingkat pertama rumah yang cukup nyaman, seluas cukup 5 fox. Meja tamu terbuat dari kayu yang dibelah hanya diambil akarnya saja, lalu kursinya terbuat dari jamur empuk yang elastis. Ada tv tabung ukuran 14 inci dan ada tangga menuju lantai 2, dan ada gelas juga piring tertata rapi. Semua peralatan terukir dengan seni yang bagus.
Aurora : *duduk di kursi jamur tersebut* "nyaman sekali pasti, pantas saja semua penduduk disini merasa kehilangan kamu"
Invy : "ummmm master mau minum apa? Biar Invy ambilin"
Aurora : "es teh manis saja"
Invy : "oke master" *keatas bagian dapur lalu membuat teh manis*
Blue , mini , miky : *masih berlari larian di rumah Invy*
Aurora : *kesal* "kalian ini sopan dikit kali" *jitak 3 assistenku*
Blue , mini miky : *kepala keluar benjolan* "haik master"
Aurora : "lama juga"
Miky : "lama apanya master?" *bingung*
Mini : "emangnya master suruh apa ke Invy?"
Aurora : "cuman es teh manis aja"
Mini : "paling dia lagi berpenampilan manis kaya tehnya" *muka cool*
Aurora : "ah masa iya"
Blue : "master gak pernah percaya sih ... kami kan ... "
Invy : *turun sambil bawa es teh manis dengan mengunakan baju maid, dia seperti gadis fox putih (bunga desa)* "ini master, 5 teh buat kita"
Blue : *gugup melihat Invy* "... type psikionis"
Aurora : *nosebleed* "okay taruh aja disana"
Mini : "tsundere nih" *tepis halus pundak Aurora pakai tanganku*
Invy : " X3 maaf ku pake baju maid ini, dah lama gak pernah dipake"
Aurora : *lap nosebleed* "Aduh lain kali kamu jangan sampe attract gitu"
Invy : "maaf master ^^;; kupikir gak sopan kalau pake baju seadanya didepan kalian" *garuk garik kepala*
Aurora : "btw boleh master ke dapurmu, master kepengen masak sesuatu buat kamu" *berdiri dan beranjak ke dapur*
Invy : "boleh aja '-' " *ikut ke dapur juga*
Aurora dan Invy keatas sedangkan 3 kucing ini masih dibawah menikmati es teh dingin
Miky : *minum tehnya* "ahhhh dingin dan manisnya >u< "
Blue : "gak diminum nih teh nya sayang" *nanya ke mini*
Mini : "gak sopan kali sayang"
Blue : "miky aja duluan tuh minumnya, jangan malu malu gitu lah"
Miky : "mama lagi diet pah" *ngeledek dikit*
Blue : "masa diet dilarang minum teh 1 gelas"
Mini : "iya deh iya" *minum tehnya* "wah >w< lebih enak dari teh celup"
Blue : "sama kan kaya miky, keenakan dia juga" *minum tehnya* "ahhhh owo"
Sementara itu
/// Invy POV ///
Invy dan Aurora memasak di dapur
Invy : "mau masak apa master? Semangat begitu" *ambil celemek lalu kasih 1 ke master dan pake juga*
Aurora : "Mau masak daging rusa, anak anak juga pada suka" *memakai celemek*
Invy : "mereka emangnya karnivora?" *siapin kuah kaldunya lalu masak air*
Aurora : "kurang lebih saat kami sebelum membuat tempat bagus, kami selalu berburu hewan jadi sampai punya markas bagus pun kami tetep karnivora" *ambil daging rusa lalu potong dadu*
Invy : "oh begitukah" *masukin bumbu kedalam air panas panci*
Aurora : *memasukan semua daging rusa kedalam panci yang sudah diberi kaldu*
Tiba tiba terdenger suara benda jatuh dari lantai 1
Aurora : "suara apa itu?"
Invy : "paling anak anakmu itu aurora, udah fokus masak dulu nanti kita turun" *tahan pundak aurora*
Aurora : "oke" *sambil menunggu matang*
/// Sementara itu saat dibawah , flasback on///
Blue : "mau lagi ya sayang?"
Mini : *mengangguk malu* "iya sayang"
Blue : "oke , miky cari gelas. Papa mau cari bahan tehnya" *kebagian lemari di tv lalu naik ke laci paling atas* "ahhh ini dia"
Miky : "oke pah" *ambil 5 gelas lalu simpen di meja* "hati hati pah"
Mini : "kalau aku?"
Blue : "iya nak, dan kalau kamu duduk manis aja sayang ;) " *ambil serbuk teh Invy namun menyengol dan menjatuhkan vas bunga Invy* PRANK!! "aduh "
Miky : "cepet turun pah, ntar banyak lagi yang jatuh"
Mini : "dia suka gak hati hati nak, ceroboh tuh. Gombal aja diduluin"
Blue : "iya nak" ~_~ *turun membawa sekantung serbuk teh lalu menyeduhnya bareng*
/// flashback off ///
Kembali ke Aurora dan Invy
Invy : "master, dah matang nih. Bawa piringnya sama gelasnya" *mengambil panci isi sup daging rusa pakai serbet lalu turun ke lantai 1*
Aurora : "iya Invy " *ambil piring sama gelas 5 ditaruh di nampan dan ikut turun setelah Invy*
Setelah turun mereka terkejut
Invy : "yaampun apa yang terjadi" *melihat mini miky dan blue kenyang meminum semua teh didalam karung teh beruluran sedang dan serpihan vas pecah* *simpan panci makanan itu di meja lalu membersihkan vas dan tumpahan serbuk teh*
Aurora : "maafkan mereka ya, terkadang imut dan mengemaskan mereka kelebihan, dan itu vas apa Invy?" *simpan piring dan gelas di meja*
Invy : "oh ini vas pemberian mamaku waktu ku masih kecil"
Aurora : "pasti berharga banget, maaf... master..."
Invy : "lebih berharga kalian semua yang disini" *peluk semuanya*
Aurora : *dipeluk dan dikit ngeblush* "baiklah kalau gitu, kita makan"
Semua : "yosh"
Mereka makan dengan nikmat sambil bercanda dan tertawa. Penduduk desa pun ada yang ikut makan disana dan mereka mempersilahkan penduduk desa masuk. Setelah cukup larut, penduduk desa kembali pulang sementara Invy dan kawan kawan ke lantai 3 tempat tidur. Kamar tidur terdiri dari 5 kasur merah dan penerangan dari jamur, dan pemandangan atas dari luar sana yang indah
Aurora : "wah indah sekali, btw kamu buat rumah ini berapa lama?" *duduk dikasur*
Blue , mini, miky : "asik kasur empuk" *berlari lalu loncat loncat dikasur*
Invy : "3 tahunan, itupun belum finishingnya"
Aurora : "yang sopan dikit kalian, udah ngehancurin batang pemilik malah masih main juga"
Blue , mini , miky : "baik master" *berhenti loncat lalu meraih selimut kemudian tidur*
Invy : "master gak tidur?" *meraih selimut lalu mulai menguap*
Aurora : "boleh saya ke balkonmu? Master kepengen santai santai diudara alam, baru kali ini master merasakannya lagi"
Invy : "boleh kok, malam semuanya ^^"
Blue , mini , miky : "malam Invy"
/// Aurora POV ///
Aurora pun naik ke atas balkon, lalu disana udara sangat sejuk dan dingin. Suasana desa beda sekali dengan lab miliknya.
Aurora : "hup hah, rasanya sejuk sekali"
??? : *muncul dari belakang* "kuharap kamu jaga iza baik baik, dia fox yang baik, dan ini buat Invy" *menyentuh Aurora dan memberikannya vas bunga yang pecah itu sudah utuh*
Aurora : "siapa kamu?" *menoleh kebelakang refleks mengambil vas dan terkejut sosok arwah fox putih betina mirip Invy*
Mama Invy : "saya mamanya Invy, ku harap kamu gak terkejut saya selalu datang jam segini setiap Invy tertidur, itu vas bunga yang selama ini mengajarkan dia untuk giat melakukan sesuatu" *menunduk hormat*
Aurora : "seharusnya saya yang menghormat padamu, karena dia sudah jadi pemimpin desa ini"
Mama Invy : "tentu saja, apa salah menghargai sesama tanpa melihat pangkat?"
Aurora : "iya juga, btw Invy tidak memasalahkan vasnya tapi bagaimana vas bisa mengajarkan dia buat giat melakukan sesuatu"
Mama Invy : "karena waktu itu saya menanam bunga yang harus dia siram tepat jam 7 malam dan pagi jam 5, setiap dia telat bangun dan gak menyiram bunga itu. Bunga tersebut langsung mati"
Aurora : "bunga macam apa itu?"
Mama Invy : "bunga kaca, bunga langka dari desa, siapapun yang memetik pertama kali pasti akan jadi leader (khusus betina). Lalu bunga tersebut akhirnya bisa dia siram sampe sekarang, kalau kamu perhatikan, bunga didalam vas itu tidak rusak karena Invy selalu menyiram tepat waktu. Bahkan terinjak pun tidak akan rusak"
Aurora : *jubah tertiup angin* "hmmmm menarik sekali, baiklah akan kujaga dia"
Mama Invy : "baiklah kalau gitu , ku pamit lagi" *menghilang*
Aurora terdiam, matanya berkaca kaca, lalu simpan vas bunga di meja dekat tempat tidur Invy. Lalu mengambil selimut sambil tertidur dikasurnya. Sebelum tidur dia masih memikirkan kata kata yang bener membuat dia berkaca kaca.
((Bersambung))