"Kurang ajar!!! sekali kau lihat aku tatap aku dasar wanita hina,"
Keributan itu terjadi kembali dan tak bisa terelakkan sementara Aminah tampak sangat sulit mengontrol emosinya, Iya kali ini benar-benar geram tangan kanannya dengan refleks menampar pipi kenyal milik Ratih.
Plakk…
"Jangan Kau pikir aku tak berani padamu yah.. bisakah kau minggir sebentar atau kau menginginkan Bu Marta sekarat atau sengaja membuatnya demikian,"
"Auwhh… Sial!!!!!!!"
Dengan mata melotot Aminah mengancam Ratih untuk mundur, Jika perlu ia bisa mendorongnya dengan kasar.
Tapi untung saja itu tidak diperlukan mundur dengan sendirinya entah kenapa, tanpa Aminah sadari Romeo telah berdiri di depan pintu kamar bu Martha.
Tentu saja membuat Gadis itu pura-pura baik kembali dengan memasang wajah setengah ramahnya.