"Mama.. Mama jangan sembarang dong kalau makan kalau sakit lagi gimana mama mau Romeo khawatir Mama mau Romeo sedih?" Ucap Romeo dengan tatapan dalam.
"Tapi yang jelas setelah meminum teh itu badan mama kembali segar dan juga penglihatan Mama kembali bagus," Bu Marta tampak mengelap kaca matanya dan memakainya kembali.
Sementara dari kejauhan tampak Aminah yang akan menuju meja ia membawa dua piring berisi cemilan mendekat pada arah Bu Marta.
"Akhirnya kau datang juga teteh….," Senyum itu nampak berseri di wajah Bu Marta.
Bertolak belakang dengan wajah Riri yang tampak masam, Iya semakin benci saja kepada Aminah yang diperlakukan istimewa oleh Bu Marta. Padahal jelas-jelas wanita itu tak ada apa-apa dibandingkan dirinya.