"Sepertinya masalah kakak cukup berat, tapi aku yakin seseorang yang memiliki masalah berat Pasti orang itu lebih baik dari orang yang tak pernah memiliki masalah, percayalah pada Tuhan bahwa takdir itu memang diciptakan untuk seseorang,"
Amina terdiam lamunannya semakin menjauh pandangannya juga semakin meninggi pada bintang yang semakin menghilang satu persatu.
"Entahlah aku benar-benar bingung, aku tak bisa bercerita banyak atau bahkan aku tak bisa berhenti bercerita jika itu semua sudah keluar dari mulutku."
"Jika kakak memang belum bisa bercerita banyak padaku, biar aku yang menebak masalah kakak sedikit demi sedikit,"
"Memangnya kau peramal?" suara Aminah terdengar lebih ringan dari sebelumnya.
Membuat Lilis ikut senang hatinya sedikit bahagia mendengar Aminah tak terlalu sedih dan suaranya tak terdengar lirih seperti sebelumnya.