Gadis dengan wajah cantik ramah dan tersenyum itu seolah hanya topeng semata, kebaikannya hanya semu, "oh ya, aku bisa menanamkan sedikit modal untuk usaha mu itu!" Tawar Ratih dengan senyuman setengah bibir.
Sedangkan Anthony dan Aminah kekasihnya itu masih terlihat menikmati hidangan makan malam, terlihat gadis polos itu sangat lapar, "sayang pelan-pelan!" Ucap sang kekasih lembut.
Melihat kemesraan keduanya serasa ingin keluar isi perut Ratih, "gaya pacaran itu seperti masih jaman sekolahan saja!" Gumamnya dengan jengkel.
"Oh, ya mengenai tawaran mu itu, tak perlu! Aku tahu Aminah lebih suka membuat usahanya semandiri mungkin!" Tolak Anthony pada Ratih.
Ratih tentu memiliki maksud lain, bukan semata ingin menanamkan modal, tapi ia lebih bermaksud menunjukkan siapa dirinya pada Aminah.