Chereads / Langit dan Bumi: First love never die / Chapter 154 - senam pagi

Chapter 154 - senam pagi

Keributan itu semakin membesar saja membuat kamar lainnya merasa terganggu dan gaduh, apalagi kamar di sebelahnya mereka terpaksa keluar menelisik keributan itu dengan wajah terpaksa,

"Bisa-bisanya villa senyaman ini menjadi sangat riuh", ucapnya dengan menyindir.

Nicholas sadar akan keributan yang sangat merugikan customer-nya, sehingga ia tak main-main mengusir paksa wanita yang menyebalkan itu, "pergi! jika tidak aku akan memanggil pengaman untukmu!" seru Nicholas.

Wanita itu dengan terpaksa pergi dengan membawa tangan kosong, tapi ya tak begitu bodoh dengan kamera yang telah direkam di sakunya ia bisa membawa wajah gadis itu di hadapan Rosalinda, benar saja laporan itu dalam waktu hitungan detik sudah sampai di kuping Rosalinda,

"Nona mohon maaf, tuan Nicholas masih tidak ingin beranjak dari kamar itu!" tuturnya dengan suara sedikit takut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS