Chereads / Langit dan Bumi: First love never die / Chapter 142 - tak sebodoh itu

Chapter 142 - tak sebodoh itu

Untung saja Langit bukan orang yang bodoh, jelas-jelas ia tahu rencana busuk Maria, susu segar berwarna hijau itu sudah menghilang di atas meja dengan hanya meninggalkan gelas kosong.

Mata Bumi terbelalak tak percaya seolah mencari keberadaan gelas hijau itu,

Langit tersenyum tipis menatap wajah Bumi sedikit keheranan,

"Duduklah!" seru Langit dengan mendudukkan tubuh Bumi.

"Apa kau masih haus?" tanya Langit pada Bumi, sedangkan Langit memberitahu jika ia telah meminum susu hijau itu dengan habis sehingga membuat Bumi sedikit dilema, dia harus bersikap senang atau sebaliknya,

"Apa?" tanya Bumi dengan mata terbelalak besar tak percaya.

Langit enggan menjelaskan lebih detail dia hanya meraih tangan Bumi dan mengajaknya meninggalkan cafe itu segera,

Keduanya melangkah dengan langkah yang cepat melewati persembunyian Maria dengan mengintip dari balik pohon palem,

.Jelas saja Maria bisa tersenyum bahagia mendengar Langit telah meminum habis susu hijau itu,

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS