"Tak mengapa jika kau tak ingin menjawab ucapku, setidaknya tatapan matamu membuat aku lebih hangat dan hidup!" ujar Langit yang bersyukur dengan menatap dalam wajah sang ibu.
Langit membalik badan dan meninggalkan sosok ibunya yang terlihat kaku tak bersemangat, "aku akan selalu ada untuk ibu, aku pergi sebentar ada urusan yang akan ku selesaikan!", langit melambaikan kedua tangannya pada sang ibu juga mengusap linangan air matanya di pipi.
Iya bergerak dengan langkah pasti tak getir seperti sebelumnya, langkah kaki langit yang lebar membuatnya segera mengendarai motor ia memacu gas motor dengan cepat, ia tahu akan menuju kemana sebuah kantor besar milik Mr John,
Setiap mengingat nama itu langit langsung tersulut emosi dan juga mengerang,
Iya tak memperhatikan ponsel di dalam sakunya, sementara seorang Bumi terus mencoba menghubungi Langit,
Langit yang fokus mengendarai dengan kecepatan tinggi terus saja melaju.