Sementara Bu Marta tak ambil pusing dengan pendapat Ririn yang keberatan, Bu Marta dengan sukarela meraih bahu Aminah dan mendudukkannya di sebelah, Bu Marta memperlakukan Aminah sangat baik, seperti perlakuan pada anak kandungnya.
"Ibu, ibu tak bisa mengajak dia bergabung di meja ini," protes Ririn.
"Ada apa ini? ini adalah meja makan bukan meja debat," suara berat terdengar, yah sumber suara itu adalah seorang Romeo yang datang dengan mengenakan kaos sport berwarna biru dongker, untuk kali pertamanya pak Romeo tak mengenakan kacamata tebalnya, tak bisa dipungkiri dia terlihat tampan dan juga gagah. Membuat Ririn dan juga Aminah menoleh menelisik kedatangan Romeo.
"Sayang, duduk sini, sini sayang dekat aku!" Ajak Ririn yang segera meraih lengan Romeo mesra.
"Hmm… duduklah kita akan segera mulai saja," suara Bu Martha tampak menengahi.