Chereads / JC (jatuh cinta) / Chapter 1 - part 1

JC (jatuh cinta)

🇮🇩Uqyfa
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - part 1

Aku mengenal wajahnya dari sebuah kegiatan yang diadakan oleh kampus yang pada saat itu memang hari terakhir aku PKKMB bersama teman teman baruku salah satu dari sekian banyak temanku hanya satu teman yang awalnya memaksa aku untuk foto bersamanya bertiga. "Y" itulah inisial nama temanku sekaligus sahabatku aku dan sahabatku awalnya memang hanya sekedar mengkaguminya karena tubuhnya yang tinggi dan badanya yang agak sedikit gemuk itulah yang membuat kita berdua kagum sampai akhirnya kita berdua kepo sama nama sekaligus alamatnya "(wajarlah namanya juga mahasiswa baru di kampus oren)".

setelah menggali informasi tentang si tubuh tinggi yang agak sedikit gemuk tadi rasa ingin tahuku alias kepo pun semakin menjadi jadi.

14 oktober 2018 dimana aku yang waktu itu menjadi seorang perempuan yang sedang trauma lemah oleh cintaku yang dulu kini aku mulai bangkit dari kejadian dimasa lalu, si "S" ini adalah orang yang berhasil membuat hatiku seolah - olah menjadikan aku seorang perempuan yang hebat, perkenalan yang sangat singkat melalui akun IG disitu aku mulai mencari tahu apakah si "S" sudah memiliki cewek atau belum dan waktu itu kukira si "S" sudah memiliki cewek karena memang di akun IG nya banyak banget foto cewek dari situlah aku mulai berfikir OooH iya ternyata si "S" memang benar - benar sudah memiliki seorang kekasih (sambil aku like foto foto yang si "S" post di akun IG nya) hihihi keliatan banget kalau aku lagi stalker IG nya. tapi pada saat itu juga kenapa aku nantang banget buat DM nih cowok ya, akhirnya tidak lama kemudian mulailah percakapan singkat

A : " TFL katingku ( polos banget aku )"

S : " hihihi TFL fans gitu loh"

(akhirnya di bales secepat kilat oleh si "S")

A : "Fans?"

S : " Harus dijawab ta ini?"

A : "iya dong..."

S : " jawabnya jujur apa boleh bohong?(kebanyakan nanyak nih orang ternyata)"

A : " hm... ya jujur..."

S : " nyesel aku jawab (sambil ada emot ketawanya)"

A : " ya.. gimana dong"

S : " gak tau (cuek banget)"

A : " hm iyaudah..."

S : " ya... penonton kecewa deh"

"orang mana kamu ?"

A : "Gresik"

S : " Ooooo.."

memang dari percakapan tadi kurang asyik dan agak sedikit kecewa soalnya si "S" ma orangnya cuek.

16 oktober 2018 akupun kembali untuk mencari perhatian dari si "S" yang cuek dengan sebuah senjata yang 1% nya percaya diri dan 99% nya gagal yaitu dengan cara nge-DM dan berpura pura menyampaikan salam dari "Y" yang pada akhirnya akupun malu dan tidak ada pembahasan lagi. akupun kembali berfikir mungkin si "S" sudah ada hati yang harus dijaga kali ya emm... yasudahlah mungkin tidak seharusnya juga aku kayak gini kan masih banyak cowok diluaran sana ya kan.

Hari demi hari telah berlalu tetapi kenapa aku tetap menjadi seorang perempuan yang lemah padahal aku sudah berusaha menjadi seorang perempuan yang bangkit dari keterpurukan cinta apakah itu mustahil bagi aku emm... yasudahlah mungkin ini yang dinamakan patah hati yang berlarut larut.

keesokan harinya aku bersama sahabatku "Y" bergegas untuk berangkat ke kampus bersama sama dan tak usah menunggu waktu lama kurang lebih 15 menit kita berdua akhirnya sampai ke kampus pada saat itu juga ada sebuah motor berwarna merah yang sedang di dikendarai si "S" pun datang lalu "Y" bilang ke aku "wow sungguh mengkagumkan sekali laki laki itu" dalam hati akupun gak habis fikir sama sahabatku ini kenapa kita harus perpendapat sama dan karena kelas kami berada di lantai 2 mau tidak mau harus melewati si "S" itu yang sedang melepas atribut berkendaranya "Y" pun tidak melupakan bersiul ketika hampir mendekatinya .

setiap hari aku dan teman temanku yang lain terutama sahabatku "Y" selalu memperhatikan si "S" dan mencoba untuk menggodanya sewaktu dia lewat di depan kita tetapi memang benar laki laki itu memang kenyatanya cuek diapun mengabaikan godaan dan sapaan kita dalam hatiku berkata "beruntung sekali orang yang bisa merebut hatinya karena tidak semua laki laki bisa cuek seperti itu"

akupun kembali melamun apakah suatu hari nanti aku bisa merebut hati seorang laki laki cuek itu ? kenapa tidak hasssst sudah lah godaan apa lagi ini kan dia sudah memiliki seseorang .

canda dan tawa teman temanku setiap kali kumpul menjadi obat kesedihanku mereka semua menjadikan aku seakan akan manusia yang lupa akan masalahnya jam sudah menunjukkan pukul 15.00 aku dan "Y" akan segera pulang

seperti biasa setiap kali aku mengurungkan diri di kamar dengan ukuran lumayan kecil yang sehari hari aku pakai untuk menikmati kesendirianku aku sedikit mengingat masalaluku yang banyak meninggalkan kenangan "ya.. abaikan lah namanya juga manusia" terkadang aku juga berbagi cerita kepada "Y" tentang masalaluku dan sahabatku itulah yang sering mendengar pengalamanku yang sudah berlalu dan tidak perlu di banggakan karena orang itu yang sudah membuatku trauma sampai saat ini aku sedikit kesal karena sampai saat ini kenapa aku masih belum menemukan orang yang tepat untuk diriku yang malang ini . aku sering menghabiskan waktu kosongku dengan menghibur diri ke suatu tempat yang bisa di bilang tempatnya tidak menetap dan ketika aku menjumpai seseorang yang mungkin saja ingin berkenalan denganku kenapa tubuhku terasa kaku dan secepatnya aku menundukkan kepala seolah olah mengingatkan aku kepada luka yang masih tergores di dalam pikiranku menganggap semua laki laki itu sama tidak ada yang baik kecuali Ayahku.

Semakin hari semakin menjadi jadi kenapa diriku yang malang ini ingin sekali mencari tau alias kepo tentang si "S" akhirnya tidak lama kemudian aku mengikuti suatu kegiatan pengabdian Mbangun Deso dan salah satu persyaratan harus memiliki akun Facebook akupun segera membuat akun dan berfikir cepat mungkin tidak hanya dari akun IG nya saja aku mencari informasi tentang si "S" tapi juga bisa lewat Facebook nya mungkin lebih banyak lagi informasi yang bisa aku dapat dari akun miliknya secepatnya aku mengetik nama yang sedikit persis dengan nama akun IG nya dan munculah wajah si "S" aku segera membuka dan stalker sampai bawah dan menyukai beberapa status dan postingan foto lamanya "namanya juga kepo"

9 November 2018 si "S" tiba tiba DM di akun IG ku dan berkata

S : " TFL dek... Facebook ku di bom"

(aku heran tumben nih orang manggilnya dek, sambil tersenyum tipis dan sedikit tidak percaya kalau dengan cara seperti itu si "S" langsung DM dan berkata seperti pesannya di atas) itu seperti mimpi dan aku tidak membalasnya .

tidak lama kemudian munculah notif pesan WA ku dengan profil yang sudah cukup jelas kalau itu benar benar si "S" dan terkejutnya aku sampai sampai harus berpura pura tidak kenal " iya memang kita belum saling mengenal awalnya, hihihi" akhirnya kita berdua saling bertanya dan mulailah aku ada rasa sama si "S" chatingan kita berlangsung setiap hari dan aku rasa si "S" juga ada perasaan yang sama seperti diriku yang malang ini si "S" mendapatkan nomor WA ku awalnya juga sama seperti aku DM dia pertama kali di akun IG nya iseng iseng yang berhasil .

aku masih belum bisa bercerita kepada teman temanku semuanya terutama sahabatku "Y" karena disini aku belum menjadi bagian dari si "S" jadi untuk apa aku bercerita ke teman temanku yang ada malah ditertawakan dan pasti mereka semuanya tidak bisa memberikan kepercayaan kepadaku karena yang mereka tahu aku hanyalah perempuan yang lemah . aku masih tidak percaya kenapa mimpiku secepat ini hanya cuman menunggu hari mimpiku seakan akan langsung menjadi nyata tetapi aku juga masih berfikir kalau si "S" mungkin sama seperti laki laki yang sudah pernah aku kenal sebelumnya "hanya bisa membuat luka" dan aku harus tetap waspada dan berhati-hati sama laki laki apalagi yang baru aku kenal selama beberapa hari ini.

18 November 2018 Tanggal, Bulan, Tahun waktu yang sangat cepat dimana aku merasa si "S" memang benar benar laki laki yang selama ini aku nanti karena kehadirannya yang bisa membuat diriku semula hanya berwarna hitam putih saja sekarang menjadi berwarna yang penuh cerita dia orang yang bisa membuat diriku semakin percaya bahwa dia benar benar mencintai diriku apa adanya dan memang dia berbeda dari laki laki yang aku kenal sebelumnya. sahabatku "Y" maafkan aku yang mungkin masih belum bisa menceritakan ini kepada dirimu yang seharusnya kamu tau bukannya aku tidak mempercayai sahabatku itu akan tetapi aku bingung hanya saja aku takut dia sakit hati jika melihat temannya ini berhasil mendapatkan hati seorang laki laki itu jadi aku akan bercerita diwaktu yang tepat nantinya. aku hanya menceritakan ini semua kepada Ibu, kakak perempuan satu satunya yang tidak ada duanya dan satu temanku yang benar benar bisa menjaga rahasiaku ini "sorry gak bisa aku sebutkan nama maupun inisialnya karena ini memang bersifat privasi banget jadi mohon maaf ya..." ibuku menerima ceritaku dengan senang hati dan ibuku lah orang yang pertama kali memberi pesan kepadaku "jangan di sia siakan ya!" aku spontan langsung terkejut "wow" tanpa basa basi aku segera berpindah tempat .

temanku yang aku anggap bisa menjaga rahasia ini seakan akan tidak mempercayainya "sudah kuduga sebelumnya tapi tidak apa apa" dia terkejut hebat dan bilang "kok bisa?" lalu aku menjawabnya setengah gugup "iya bisa" dan temenku bilang lagi ke aku "maksutnya kok bisa secepat ini" aku membalsnya dengan nada sedikit berbeda dari yang pertama "sedikit tersenyum dan bilang ke dia aku juga tidak menyangka kenapa bisa secepat ini" sama seperti pesan Ibuku "yaudah jaga laki laki itu dengan baik ya..." aku pun spontan mengangguk kan kepala dan mengucapkan terimakasih dan jangan kamu ceritain kepada siapapun .

aku bertemu dengan kakak perempuanku semata yang jarang berjumpa walaupun kita bersaudara tapi tetap saja kita jarang ketemu "aneh tapi nyata kalau kata orang yang tidak tau" aku bercerita dari A-Z dan responnya cuman senyum "salah ngomong aku ma nih bocah" alhasil ya gitu terus senyum iya senyum iya hm... lama lama aku sendiri yang capek cerita yasudahlah aku langsung menutup ceritaku dengan cepat karena sama saja aku cerita dengan tembok .

Aku dan si "S" memutuskan untuk menjalin kasih atau lebih tepatnya kita berdua berpacaran pada tanggal 18 November 2018 tapi sama saja kenapa aku masih tidak mempercayainya hingga saat ini bahkan aku sempat tidak menganggapnya apa apa dan hatiku terasa masih kosong seperti dulu "sambil merenung dan memikirkan hal hal yang tidak baik" dan si "S" memang sangat berbeda dari yang aku lihat waktu pertama aku mengenalnya kali ini dia sangat perhatian bahkan menemani waktu luangku setiap hari walaupun hanya lewat obrolan chat WA itu sudah bahagia .

Hari demi hari telah kita lewati berdua tanpa aku sadari ternyata selama ini si "S" juga memperhatikan aku lewat jendela berwarna hitam karena memang waktu itu kelasku berada di lantai dua pada akhirnya mau tidak mau aku juga harus melewati tangga yang memang tangga tersebut tidak jauh dari tempat jendela itu berada alasan aku melewati tangga itu juga karena memang satu satunya tangga yang bisa mengantarkan diriku ke kelas yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung ntah pikiran apa yang dia gunakan sehingga dia memiliki cara seperti bermain petak umpet hatiku berkata "bodoh amat mau dia lihat dari dekat ataupun jauh itu juga terserah dia meskipun aku sedikit menahan malu" namanya juga baru awal ya kan pasti yang pernah merasakan jatuh cinta rasanya seperti kita dibuat salah tingkah sendiri

Aku sedikit tersadar kenapa aku masih tidak mempercayainya bahkan dia sudah memberanikan diri dengan memberikan bukti dan bukti itu memang sudah jelas jelas nyata yaitu cinta yang tulus jadi tidak seharusnya aku menyamakan masalaluku sama yang sekarang aku harus bisa merubah sikapku menjadi seorang perempuan yang bangkit dari masalalu tapi tetap saja aku masih tidak bisa bercerita kepada siapapun kecuali ibu, saudara perempuanku, dan satu teman yang aku anggap bisa menjaga rahasia ini dan tidak lupa aku menitipkan pesan kepada si "S" bahwa hubungan ini tidak perlu dipublikasikan .

4 hari sudah berlalu aku dan sahabatku duduk didepan ruang lab "Y" mencurigai dan sedikit mengintip aku yang sedang membawa HP dan sedang melihat salah satu statusnya si "S" spontan aku langsung menyembunyikan HP kedalam saku "lagi lagi aku di buat terkejut" aku berusaha untuk mencari topik pembicaraan supaya "Y" tidak lagi mencurigaiku sahabatku itu memang agak sedikit menyebalkan karena dia juga sebenarnya kepo banget sama diriku ini karena gerak gerik tubuh yang semakin hari semakin terlihat aneh jam kuliah akan segera di mulai aku mengajak "Y" untuk segera masuk kedalam ruangan kelas seperti biasa . aku merasa kenapa teman teman yang lain juga melihatku seperti melihat ada sesuatu yang mungkin aku sembunyikan dari mereka

" aaahh...mungkin ini cuman firasatku saja yang terbawa kedalam suasana kelas" tapi sepertinya aku sudah tidak bisa menjaga rahasiaku ini dan aku berfikir mungkin aku harus bercerita kepada semua teman kelasku kecuali "Y" .

aku akan segera bertanya ke salah satu teman yang sudah tau tentang ceritaku ini dan kebetulan juga tempat duduknya tidak jauh dari tempat dudukku ("apakah aku tetap menjaga rahasia hubunganku dengan si "S" atau memang ini sudah waktunya aku bercerita kepada teman teman") diapun langsung menjawab "semoga kamu percaya dengan keputusanmu sendiri" hah... jawaban macam apa itu (dengan suara keras) dan teman teman lainnya segera menoleh ke arahku aku langsung menundukkan kepala dan sedikit malu dengan suaraku tadi .

Lalu akupun berfikir mungkin jika aku bercerita kepada teman teman tentang hubunganku tentunya akan bisa menjadi lebih baik karena jika aku bercerita nanti teman temanku pasti sedikit akan memberikan doa kepada hubunganku ini yang masih aku rahasikan . Jam istirahat berbunyi aku dan teman teman semuanya seperti biasa akan segera menuju kantin kampus dan yang aku herankan waktu itu "Y" tidak ikut kami kekantin kampus dan aku semakin yakin ini adalah waktu yang tepat lalu tidak usah basa basi aku ceritakan kepada mereka bahwa sekarang aku sudah tidak lagi menjadi wanita lemah seperti awal kita semua berkenalan karena disini aku sudah memiliki seorang yang bisa merubah diriku yang lemah menjadi wanita yang bangkit dari keterpurukan dan ada salah satu temanku yang kaget akan hubunganku ini "hah... kok kamu mau sama si "S" aku hanya meresponya dengan senyuman tipis memang awalnya aku ingin sekali menjomplangkan si "S" dengan sahabatku "Y" tapi kenapa aku sendiri yang kena batunya "hihihi" aku masih merahasiakan hubunganku ini sama "Y" jadi jangan sampai dia mengetahuinya ya... "itulah pesanku kepada teman teman" .

seminggu sudah berlalu dan rahasiaku masih tetap terjaga dengan baik hari ini tepatnya hari senin aku akan segera berangkat ke kampus bersama "Y" untuk mencari ilmu baru

sebagian temanku sudah datang lebih awal dibandingkan aku dan sahabatku itu sesampainya di kampus aku langsung menepati tempat duduk yang berada di samping kantin

tanpa sepengetahuan "Y" dan teman teman diam diam aku juga memperhatikan lapangan untuk menunggu pangeranku datang .

10 menit sudah aku menunggu dan suara motornya sudah sedikit terdengar dan segera melintas di depanku melihatnya dari kejauhan aku sudah merasakan kenyamanan bersama si "S" apalagi kalau dia mengajakku kencan dan bersanding di dekatnya pasti aku akan merasakan kenyamanan dua kali lipat dibanding hanya sekedar memandangnya saja .

Jam pelajaran akan segera dimulai aku dan teman temanku semua akan segera menuju ke kelas seperti biasa dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh Ibu dosen .

Sesampainya dirumah kenapa hatiku ingin sekali bercerita ke sahabatku ini " sambil bengong melihatnya dengan raut wajah yang polos aku befikir kenapa aku jahat banget sama dia, kenapa aku malah menceritakan ini ke teman teman yang lain bukan ke sahabatku ini ya..." hassstt mungkin belum waktunya .

Memang kita tinggal didalam satu rumah dan akan segera makan bersama aku semakin tidak tega jika aku terus terusan menyimpan rahasiaku ini ke "Y" akhirnya mulutku spontan memanggil namanya dan dia juga langsung menoleh ke arahku dan berkata "Ada apa ? apa yang ingin kamu ceritakan kepadaku..." aku langsung menjawab "Kok kamu tahu kalau aku ingin bercerita kepadamu.." lalu dia hanya terdiam dan aku mulai bercerita kepadanya dan dia merespon dengan baik dan bilang kepadaku "aku sudah tahu semuanya dari gerak gerikmu kok jadi tenang aku tidak akan marah" dari situlah aku merasa bahwa sahabatku ini memang pantas untuk mengetahui hubunganku bersama si "S" .