Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

MY Boss....Edan

🇮🇩hildafinowaa
--
chs / week
--
NOT RATINGS
10.2k
Views
Synopsis
Kita lahir memang tidak bisa kita pilih tergantung dari pencipta kita dimana dia mau taruh atau kita mau dilahirkan di keluarga mana kaya atau miskin. Kota atau desa tidak ada yang bisa menentukan, tapi bukan berarti kita tidak bisa memilih jalan hidup kita. kita diberi hak bebas untuk bisa merubah hidup sendiri. Dan ternyata itulah yang dilakukan Oleh seorang Gadis yang berasal dari pulau yang sangat jauh dan terpencil tapi dia tidak ingin hidup hanya begitu saja sehingga dia berusaha untuk berjuang agar kehidupan nya dan keluarga nya bisa lebih baik. dia adalah Dearni si wanita gigih yang tidak mengenal lelah dan terus berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri dan kelaurgannya di kampun. Dia melakukan apa saja yang penting halal dan tidak bertentangan dengan larangan Tuhan. walaupun dia agak-agak gila tapi dia tetap seorang hadis yang taat agama sehingga semenderita apa pun dia, dia tidak kan pernah melakukan hal yang tercela. dan Pada Suatu hari dia bertemu dengan seorang Pria Gila yang entar dari mana dan langsung berteriak didepan muka aku yang yang entah apa salah saya sama dia. tapi nasib mempertemukan aku dengan dia lagi, ternyata dia bos di tempat kerja yang akan aku lamar. hmmmmm Bagaimana cerita tentang Dea dan calon bos Gilanya itu?? Langsung Baca aja ya... dan jangan Lupa Untuk Komen dan Like ya teman- biar aku tambah semagat nulisnya. maaf jika banyak kesalahan dalam penulisam, maklum.masih pemula.
VIEW MORE

Chapter 1 - 1. Hari Yang Baru

astaga udah jam berapa ini? oh tidak tidak tidak aq terlambat lagi gimana ini? Yaampun Dea kamu terlambat lagi. Hmmmm aku udah kayak Orang gila bicara sendiri. hehehehhe

Maaf belum kenalan ya?

nama saya Dearni tapi biasa di panggil Dea. Saya Lulusan S1, dengan Jurusan Sekretaris. Umur saya saat ini sudah 27 Tahun (udah tua ya hehehe)

tapi aku belum mendapatkan tempat pekerjaan yang Tetap.😢

Tapi hari ini aku mencoba melamar di Salah satu perusahaan ternama yang ada di tanah air semoga di terima.

Aku selama ini kerja serabutan untuk menghidupi diri dan keluarga yang ada di kampung memang aku tidak tinggal dengan keluarga aku merantau untuk merubah nasib ke hal yang lebih baik, tapi benar kata orang Ibu kota lebih kejam dari pada ibu tiri. Hehehehehe.

saat ini saya lagi siap-siap untuk Mau antar Lamaran dan setelahnya karena masih nunggu panggilan untuk wawancara maka aku belum keluar dari tempat kerja lama hitung-hitung untuk menambah penghasilan kan belum tentu juga aku akan di terima jadi belum ada niat mengundurkan diri, bahkan kalau aku di terima aku mai minta sama nosku untuk bisa ganti ship agar aku bisa masuk malam. sebenarnya itu sangat melelahkan tapi yah mau gimana lagi tanggunganku masih banyak. Semangattttt Dea. Yah aku sering menyemangati diri sendiri walau sebenarnya aku capek sekali.

aku biasanya ketempat kerja aku naik angkot biar hemat tapi karena hari ini mau sekalian ngantar Lamaran makan nya nya aku pesan Kendaraan Online biar lebih cepat dan entar tidak terlambat Pas kembalinya.

hufff akhirnya sampai Juga, sebelum sampai didepan Pintu aku melihat seorang resepsionis yang sedang berdiri aku berjalan dan menghampirinya, selamat pagi mba, maaf menggagu, si sini masih membutuhkan sekretaris? Resepsionis nya melihat saya dari atas sampai bawah dengan muka jijik aku pun melihat penampilan saya menurut saya ok ok aja, ah bodoh amat apa haknya menilai orang dari penampila. Aku mulai bicara lagi mba permisi masih adakah Lowongan untuk sekretaris? soalnya aku melihat di web bahwa perusahaan ini membutuhkan sekretaris. masih ada ngak sih mba kok diam aja dari tadi? aku udah mulai kesal dibuatnya, dia bicara sambil mencibir, masih tapi mba yakin mau melamar di sini? aku langsung aja menjawab lah emang kenapa? di sini banyak setannya ya makannya aku ngak boleh lamar di sini? ih kok setan sih mba, maksudku dengan penampilan mba kayak gini yakin ke perusahan besar kayak gini? emang penampilan saya gimana mba? menurutku ok ok saja dan lagian kerja itu bukan penampilan tapi kemampuan mba. sia langsung diam dan mengambil Formulir yang saya sodorkan dari tadi. Hmmmmm dari tadi ke mba kan aku terlambat jadinya. aku udah tidak bicara lagi tapi aku langsung ngacir pergi dengan memesan kendaraan Online.

tapi tanpa sepengetahuan Dea ternyata ada yang lihatin dia dari tadi dengan diam diam.