Allam menggelengkan kepalanya, tidak tahu lagi bagaimana menghentikan sikap istrinya yang telah menggodanya.
"Ya Allah, kuatkan imanku untuk menghadapi istriku saat ini. Kalau aku lemah, kasihan istriku yang pasti akan kelelahan karena harus melayaniku terus menerus." ucap Allam sambil melihat Fazrani sekilas kemudian menjalankan mobilnya dengan pelan.
Fazrani tertawa kecil mendengar doa Allam, dengan gemas Fazrani mencubit perut Allam. Segera Allam menahan tangan Fazrani yang akan mencubitnya lagi. Dengan penuh kasih sayang Allam menggenggam tangan Fazrani dengan salah satu tangannya, dan yang satunya menyetir mobil.
"Seandainya waktu tiap hari kita hiasi dengan kebersamaan kita seperti ini. Mungkin kenangan indah kita tidak akan ada habisnya ya Dek." ucap Allam seraya mengecup punggung tangan Fazrani.