"Mungkin inilah yang di namakan Jodoh. Dan Jodoh tidak akan pernah tertukar." ucap Allam seraya memeluk Fazrani dengan perasaan cinta yang mendalam.
"Ya Mas, hanya kata-kata itu yang terbesit di hatiku saat itu. Kamu adalah Jodohku dan aku sudah mendapatkan tandanya dengan sebuah mimpi. Dan itu memang kenyataan." ucap Fazrani menatap dalam wajah Allam.
"Ya Dek, sekarang... hatiku semakin tenang, karena kamu memilihku karena sebuah rasa keyakinan yang sudah kamu rasakan kalau hal itu yang akan terjadi. Terima kasih Dek, atas cinta sucimu padaku. Pada seorang laki-laki yang tidak begitu sempurna yang begitu banyak kekurangannya." ucap Allam menatap Fazrani dengan tatapan penuh cinta.
"Jangan di bahas lagi tentang hal ini Mas, hidup kita sudah baik dan bahagia. Kita saling mencintai dan akan selalu begitu. Sekarang kita fokus pada bayi kembar kita yang sebentar lagi akan lahir sebagai pelengkap kebahagiaan kita." ucap Fazrani dengan tersenyum.