"Cukup Nur, jangan menangis lagi. Semua akan baik-baik saja." ucap Mahesa merasakan cinta yang dalam tapi penuh penderitaan di kedua mata Nur. Cinta dan derita yang dalam pada Dokter Rasya.
"Maafkan aku Mahesa, sekarang aku bukanlah wanita yang sempurna. Aku wanita yang sudah tidak suci lagi." ucap Nur seraya mengusap air matanya tidak ingin terlarut dalam kesedihan.
"Bukan masalah besar bagiku Nur, yang aku tahu hatimu suci dan mencintai dengan tulus. Aku senang kamu masih tetap memilihku walau aku tahu kamu masih mencintai Rasya." ucap Mahesa seraya menangkup penuh wajah Nur.
Nur terdiam tidak bisa berkata apa-apa. Apa yang di katakan Mahesa memang benar. Cintanya mungkin selamanya untuk Rasya. Tapi apa yang bisa dia harapkan dari seorang Raysa yang hanya bisa memberinya kesedihan dan rasa sakit yang dalam.