"Seorang istri yang sempurna, dan kamu seorang suami yang terbaik. Semoga hidup kalian berdua selalu bahagia." ucap Rahman seraya mengantar Allam keluar.
"Aamiin, terima kasih Man. Aku pulang dulu, Assalamualaikum." ucap Allam bergegas masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya untuk segera kembali ke panti Asuhan setelah mampir ke POM bensin untuk mengisi mobilnya.
Tiba di Panti Asuhan, Fazrani sudah menunggunya dengan raut wajah cemas.
"Assalamualaikum Dek, ada apa? apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Allam dengan cemas menatap Fazrani yang terlihat panik.
"Kita harus pulang Mas, Halwa baru saja telepon kalau Dokter Rasya dalam keadaan kritis dan memanggil nama Nur terus. Tapi Nur tidak mau melihatnya. Mahesa dan Halwa sudah membujuknya tapi Nur tetap tidak mau melihat Dokter Rasya. Dan sekarang malah Nur pergi entah kemana." ucap Fazrani sambil mengusap perutnya agar tenang.