"Mahesa laki-laki yang baik, tidak pantas untuk di sakiti." ucap Nur seraya mengusap air matanya yang tak terasa sudah menetes di pipinya.
"Mungkin ini sudah jalan hidupku, aku harus bisa melupakan Dokter Rasya dan mengingat tentang kebaikan Mahesa." ucap Nur kembali ke tempat tidurnya untuk segera tidur.
***
Di Jakarta...
Rasya menjadi marah dan gelisah setelah mendengar kabar dari Tantenya tentang masalah yang di buat Andien.
"Aku harus menghubungi Hafiz, aku harus menjelaskan pada Hafiz kalau berita itu tidak benar. Aku juga akan menghubungi Nur agar tidak salah paham." ucap Rasya segera menghubungi Hafiz.
"Hallo Hafiz, Assalamualaikum. Aku Rasya." ucap Rasya setelah Hafiz menerima panggilannya.
"Waalaikumsallam. Dokter Rasya? bagaimana kabarmu? selamat ya, sebentar lagi kamu akan menikah dengan Dokter Andien." ucap Hafiz merasa senang Rasya menghubunginya.