"Nur... kamu tidak apa-apa kan? kamu tidak shock kan?" tanya Mahesa dengan tatapan bersalah karena terlalu cepat mengatakannya.
Nur masih bergeming di tempatnya, hanya menatap wajah Mahesa tak berkedip. Dan itu semakin membuat hati Mahesa cemas.
"Nur... bicaralah sesuatu. Kamu kenapa? Apa kamu tidak senang dengan apa yang aku katakan? kalau itu membuat tidak senang lupakan saja. Aku tidak akan mengatakannya lagi, Nur bicaralah..." ucap Mahesa semakin panik dan cemas.
Nur menghela nafas panjang sambil menekan dadanya.
"Ini sangat terlalu cepat, aku benar-benar shock. Sampai aku tidak bisa berkata apa-apa." ucap Nur sambil mengambil nafas lagi.
"Ya Nur, maafkan aku. Sungguh aku tidak ingin membuatmu shock. Lupakan saja apa yang aku katakan ya." ucap Mahesa tidak ingin Nur merasa tertekan dengan keinginannya.