"Berhenti di situ!! dan keluarlah! aku tidak ingin bicara denganmu!" ucap Hafiz dengan nada keras.
Seketika Halwa berhenti dan terpaku di tempatnya dengan tubuh gemetar.
"Mas Hafiz, tolong dengarkan aku dulu. Aku akan menjelaskan semuanya." ucap Halwa dengan menahan tangis.
"Aku tidak perlu mendengarkan penjelasan apa-apa, cepatlah keluar sebelum aku tidak bisa mengendalikan kemarahanku." ucap Hafiz berusaha mengendalikan emosinya setelah berteriak.
"Tapi Mas, Mas Hafiz harus mendengar semua alasanku." ucap Halwa dengan air mata yang sudah mengalir deras.
"Tidak lagi. Dan dengarkan aku, aku tidak bisa lagi meneruskan perjodohan ini." ucap Hafiz dengan nada dingin.
"Tidak Mas! Kamu tidak bisa melakukan hal ini. Bagaimana dengan orang tua kita kalau perjodohan kita berakhir?" ucap Halwa tidak bisa lagi menahan kesedihannya.