Chapter 155 - SANG PUJANGGA

Nur bangun dari tidurnya dengan kedua matanya yang sembab. Hampir semalaman Nur menangis mengingat akan Rasya yang telah pergi ke Jakarta.

Dengan tubuh lemas, Nur turun dari tempat tidurnya untuk segera mandi untuk siap-siap berangkat ke Sekolah.

"Drrrt... Drrrt... Drrrt"

Ponsel Nur berbunyi dengan nyaring. Segera Nur mengambil ponselnya dan menerimanya saat tahu Halwa yang menghubunginya.

"Assalamualaikum Nur." sapa Halwa dengan suara terlihat gembira.

"Waalaikumsallam Wa, ada apa? apa kamu mau menjemputku? aku masih belum mandi Wa aku kesiangan." ucap Nur sambil mengusap kedua matanya yang terasa bengkak.

"Jadi kamu perlu aku jemput apa tidak Nur? aku hanya memberitahumu kalau siang nanti kita akan makan bersama dengan Fazrani. Karena Mas Hafiz mengundang kita untuk makan siang di luar." ucap Halwa dengan perasaan bahagia karena Hafiz sudah mulai sering menghubunginya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS