"Aku ingatkan padamu!! buang jauh-jauh pemikiranmu itu!!" ucap Rasya dengan tatapan tajam kemudian meninggalkan Andien.
"Rasya!! tunggu Rasya!!" teriak Andien dengan perasaan kesal.
"Tidak!! aku tidak bisa begini terus! aku harus minta tolong pada Tante Ajeng untuk bisa mengendalikan Rasya. Acara ini acara penyambutan diriku, aku harus bahagia. Rasya harus menjadi milikku! aku harus menemui Tante Ajeng sekarang." ucap Andien dengan wajah panik Andien meninggalkan tempat mencari keberadaan Dokter Ajeng.
Masih dengan wajah panik Andien mengedarkan pandangannya mencari Dokter Ajeng yang ada di ruang pesta.
"Tante Ajeng!" panggil Andien mendekati Dokter Ajeng yang sedang bicara dengan teman kerjanya.
"Ada apa Andien? kenapa kamu kelihatan panik? apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Dokter Ajeng dengan kening berkerut.
"Tante, aku mau bicara sebentar denganmu. Tante tolong aku." ucap Andien dengan wajah memelas menarik tangan Dokter Ajeng ke kamarnya.
