"Dokter Rasya, menyukaimu Dek." ucap Allam sambil menghela nafas panjang.
"Ohh...itu yang sekarang ada di dalam pikiranmu Mas?" tanya Fazrani dengan tatapan penuh.
"Itu bukan hanya dalam pikiranku saja Dek, tapi apa yang aku lihat dari sikap Dokter Rasya dan dari tatapan matanya semua itu terlihat dengan jelas." ucap Allam dengan wajah serius.
"Mas, tapi aku melihat sesuatu yang wajar dengan sikap Dokter Rasya. Tidak seperti yang kamu pikirkan Mas." ucap Fazrani dengan tersenyum.
"Bagaimana caranya aku menjelaskannya padamu Dek. Aku laki-laki, sangat tahu bagaimana seseorang laki-laki menyukai seorang wanita." ucap Allam mempertahankan pemikirannya.
"Mas, jangan berpikir yang tidak baik dulu sebelum ada buktinya Mas?" ucap Fazrani sambil meraih tangan Allam. Namun tangan Allam melepas genggaman tangan Fazrani.