"Aku menangis karena terharu dengan sikapmu yang manis Mas. Kamu telah membuatku semakin mencintaimu." ucap Fazrani ikut mengusap air matanya yang masih saja keluar tanpa dia minta.
"Sudah Dek, sudah ya... jangan menangis lagi. Kasihan bayi kita ikut sedih nanti." ucap Allam seraya mengusap air mata yang menggenang di kedua matanya.
Dengan perasaan malu, Fazrani menangis dan tersenyum.
"Ayo...kita pulang Dek." ucap Allam tersenyum di atas motornya sambil mengulurkan tangannya membantu Fazrani naik ke atas motor.
"Peluk pinggangku dengan erat Dek, udara sangat dingin." ucap Allam menjalankan motornya dengan pelan.
Tanpa membalas ucapan Allam, Fazrani segera memeluk pinggang Allam dengan sangat erat.
Sambil menggenggam tangan Fazrani yang memeluk perutnya, Allam menjalankan motornya dengan sangat pelan ke arah rumahnya.
Tidak berapa lama kemudian, Allam menghentikan motornya setelah sampai di rumahnya.