"Kita tidak akan terpisahkan, ikatan batin kita akan semakin kuat." ucap Allam dengan perasaan bahagia dan hati yang benar-benar meleleh dengan cintanya Fazrani yang benar-benar tulus padanya.
"Ya Mas, aku percaya itu. Kita akan melakukan semuanya bersama-sama." ucap Fazrani dengan tatapan lembut.
"Apakah itu berlaku juga untuk kita mandi bersama?" tanya Allam spontan dengan wajah memerah, merasa malu setelah mengucapkannya.
Fazrani yang mendengar ucapan Allam menjadi serba salah untuk menjawabnya.
"Aku...aku akan mandi dulu Mas." ucap Fazrani tidak percaya kalau di pikiran Allam ada keinginan semacam itu.
"Ya..." ucap Allam sambil melihat Fazrani yang keluar kamar dengan terburu-buru.
"Ya Allah, kenapa aku begitu bodoh bertanya tentang hal itu!" ucap Allam sambil menepuk jidatnya karena rasa malu.
Pikiran Allam menjadi gelisah tidak bisa berpikir lagi harus bagaimana menghadapi Fazrani setelah selesai mandi.