Hati Fazrani berdegup kencang, tak berkedip saat melihat wajah Allam perlahan mendekat ke arah wajahnya.
Kedua mata Fazrani seketika tertutup rapat.
"Maaf Zra, aku hanya mau melihat di atas bibirmu ini kotoran atau bukan." ucap Allam seraya mengambil kotoran warna putih ternyata sisa tissue yang menempel di pipi Fazrani.
Mata Fazrani seketika terbuka dengan wajahnya yang memerah karena malu. Fazrani melihat Allam sedang memegang sisa tissue yang sangat kecil sekali dan di berikan kepadanya.
"Aku pikir kamu mau berbuat apa Lam." ucap Fazrani dengan wajah tertunduk.
"Kamu pikir aku mau berbuat apa padamu Zra?" tanya Allam masih dalam posisi wajah yang masih berhadapan.
"Tidak ada yang aku pikirkan." jawab Fazrani gugup dengan wajah yang bersemburat merah.
"Jawablah dengan jujur pada pertanyaan suamimu Zra." tatap Allam dengan suara pelan tapi mampu menggetarkan hati Fazrani.