"Aku merindukanmu dek, merindukan wajah cantik ini, tatapan teduh ini." bisik Allam seraya melepas cadar Fazrani dan menatap penuh wajah Fazrani dengan penuh kerinduan.
"Aku juga merindukanmu Mas." ucap Fazrani membalas tatapan mata Allam yang di penuhi beribu-ribu cinta untuknya.
Dalam pelukan Allam, Fazrani menenggelamkan kepalanya di dada Allam dengan menangis lirih.
"Kenapa kamu menangis Dek, apa ada yang membuat hatimu bersedih?" tanya Allam menangkup wajah Fazrani yang di cintainya.
"Aku hanya merasa bahagia saja Mas, aku merasa lega sekarang. Kemarin-kemarin aku begitu takut kehilangan kamu Mas." ucap Fazrani menatap kedua mata Allam yang sudah berbeda dari sebelumnya.
"Aku juga sama Dek, aku sangat bersyukur semua orang telah menyayangi aku. Hingga mau berkorban untukku." ucap Allam dengan tatapan mata barunya.
Dengan penuh kebahagiaan Fazrani menyadarkan kepalanya di bahu Allam sambil menggenggam tangan Allam.