"Going somewhere?" Suara Daiki terdengar tajam dan dingin.
Takeyama melihat di lapangan pesawat telah dipenuhi pasukan polisi yang mengelilingi pesawat yang ditumpanginya.
Dengan senyum liciknya, Takeyama menjawab pertanyaan Daiki, "Tentu saja. Kembali ke rumah." Sambil berkata demikian tangannya bergerak siap untuk menembak Daiki.
Hideo yang berdiri di belakang Daiki berteriak keras saat melihat gerakan tangan mafia gendut itu.
"Daiki!!! Awas!!"
Daiki melihat gerakan tangan Takeyama dan sudah memperkirakan gerakan tersebut. Dengan gesit tangan Daiki yang menggenggam pistol memukul pergelangan tangan sang mafia yang juga memegang pistol.
Rasa nyeri akibat pukulan gagang pistol pada pergelangan tangannya membuat Takeyama merasa kesemutan dan terpaksa pistol di tangannya terlepas.
Dengan berseru keras, mafia itu menyundulkan kepala botaknya ke kepala Daiki. Di saat bersamaan, sebuah kaki panjang milik anak buahnya yang berada di belakangnya tertuju pada perut Daiki.
