Chereads / Terang Dalam Gelapku / Chapter 13 - Hawa Nafsu

Chapter 13 - Hawa Nafsu

@ Kapan dia akan kesana?

Balas Nabil bertanya.

@ Aku tidak tahu..dia hanya bilang begitu

balas Fatma. Nabil berpikir sebentar.

" Pak! Apa nanti malam kita lembur?" tanya Nabil.

" Sepertinya tidak!" jawab danis.

@ Baiklah! Aku akan kesana jam 8

tulis Nabil.

@ Trima kasih..Akan aku sampaikan pada Abi.. Assalamu'alaikum

Balas Fatma.

@ Wa'alaikumsalam

Balas Nabil.

" Apa kamu akan kembali ke kantor?" tanya Danis.

" Iya, Pak!" jawab Nabil.

" Pergilah! Aku masih ada urusan!" kata Danis.

" Baik, Pak!" jawab Nabil.

" Kamu tunggu saja disini, sebentar lagi bonusmu akan datang!" kata Danis lalu meninggalkan Nabil sendiri. Tidak berapa lama saat dia berada di parkiran, datang seorang pria menghampirinya.

" Pak Nabi?" tanya pria itu.

" Ya?" jawab Nabil.

" Ini kunci mobil dari Pak Brian!" kata pria itu. Nabil menerima kunci tersebut dan menekan tombol di kunci tersebut, lalu menyalalah lampu sein sebuah mobil mewah di parkiran. Nabil sangat kaget melihat mobil yang tadinya hanya ada di dalam ponsel Danis kini benar-benar ada dihadapannya. Nabil tersenyum puas, dia merasa jika dia pasti bisa menjadi seperti kakaknya dan bahkan lebih lagi selama dia bisa membuat Brian suka pada hasil kerjanya. Aku akan lebih kaya darimu, kak! batin Nabil lalu masuk ke dalam mobil itu dan membawanya berkeliling-keliling. Beberapa jam kemudian dia kembali ke apartementnya karena jam telah menunjukkan pukul 7 malam, dan dia harus pergi ke rumah Fatma. Nabil memarkirkan mobilnya di parkiran khusus yang disewakan di apartement itu. Lalu dia menuju lift untuk naik ke apartementnya. Nabil terkejut saat keluar dari lift dia melihat seorang wanita seksi sedang bersandar di depan pintu apartementnya.

" Sudah lama?" tanya Nabil.

" Lumayan!" jawab wanita tersebut. Kemudian Nabil membuka pintu apartementnya dan masuk ke dalam.

" Apa dia ada disini?" tanya wanita tersebut yang masuk mengikuti langkah Nabil.

" Tidak! Gue dari tadi nggak ketemu sama dia!" jawab Nabil. Lalu Nabil masuk ke dalam kamar dan wanita itu masih mengikutinya. Nabil meletakkan tasnya dan membuka pakaian serta celana panjangnya hingga tersisa kaos dalam dan boxer saja.

" Apa lo lagi godain gue?" tanya wanita tersebut.

" Gue mau mandi!" ucap Nabil santai, dia tahu jika wanita itu menginginkannya. Kemudian Nabil masuk ke dalam kamar mandi tanpa menguncinya. Dlepaskannya semua kain yang menempel pada tubuhnya dan ternyata wanita itu telah berdiri di belakangnya sambil menelan salivanya. Nabil memutar tubuhnya dan membuat wanita itu semakin merasa tubuhnya bergetar hebat.

" Sialan lo!" ucap wanita tersebut lalu dia melepas seluruh pakaiannya dan tanpa malu mendorong Nabil masuk ke dalam shower dan melumat seluruh tubuh Nabil. Nabil sesekali memejamkan matanya dan mendesis, tidak lama kemudian yang terdengar hanyalah desahan, erangan dan jeritan hingga berkali-kali.

" Halo, Bre?"

- " Kak! Mama!" -

" Mama kenapa?"

- " Mama pingsan di kamar mandi!" -

" Apa? Sekarang bagaimana?"

- " Papa sudah membawanya ke RS kakak!" -

" Lalu?"

- " Masih ditangani Om Frans!" -

" Gue akan segera datang!"

Brian mematikan panggilan dari Briana, dia menangkup wajahnya dengan kasar.

" Arghhhh!" teriak Brian, Danis hanya terdiam melihat tingkah Bosnya.

" Kita ke RS, NIs! Mama sakit!" kata Brian frustasi.

" Cepat!" kata Brian lagi.

" Siap, Bos!" jawab danis lalu memacu kendarannya dengan kecepatan maksimal.

" Assalamu'alaikum!" salam Nabil.

" Wa'alaikumsalam!" jawab Abi Fatma.

" Bi! Maaf, Nabil terlambat! Ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal!" kata Nabil bohong.

Flashback On

Nabil melihat jam dinakas.

" Sialan! Sudah jam setengah 9!" ucap Nabil lalu mempercepat kegiatannya diatas tubuh seorang wanita. Kemudian Nabil melepas tubuhnya dari wanita itu dan berdiri setelah dia merasa puas, tapi wanita itu menariknya kembali dan menindih tubuh Nabil.

" Gue belum puas, Bil!" kata Wanita itu.

" Gue ada kerjaan bentar! Kita udah 1,5 jam Gina! Nanti kita lanjutin!" jawab Nabil bohong.

" Janji!" kata wanita itu.

" Iya! Nafsu lo gede banget, Na'!" kata Nabil.

" Gue hanya gini sama lo! Hanya lo yang bisa muasin gue!" ucap Gina.

" Ok, terserah lo!" kata Nabil.

" Sekali lagi, Ok! Gue diatas!" ucap Gina tanpa menunggu jawaban Nabil dia langsung melakukan aksinya"

Flashback Off

" Ummi!" sapa Nabil saat melihat Ummi Fatma datang dari arah dalam dengan tersenyum.

" Apa kabar, Bil?" tanya Abi.

" Alhamdulillah, baik, Bi!" jawab Nabil. Abi menatap Nabil, ada yang berbeda dengan calon menantunya tersebut.

" Kamu bekerja dimana?" tanya Abi.

" Di BDF Coorp, Bi!" jawab Nabil.

" Itu perusahaan besar. Bil! Tapi Abi dengar perusahaan itu juga bergerak di bidang perjudian dan pasar gelap!" kata Abi.

" Beneran, Bi? Nabil nggak tahu! Nanti Nabil cari pekerjaan baru deh!" kata Nabil pura-pura terkejut. Enak aja! Tambang emas itu buat gue itu! batin Nabil. Memang bukan rahasia lagi jika Perusahaan Brian adalah perusahaan raksasa yang banyak memiliki bidang usaha, baik itu usaha yang legal maupun ilegal. Fatma keluar dengan membawa makanan dan minuman lalu kembali ke dalam.

" Apa acara besok lusa siap semua?" tanya Abi.

" Ins Yaa Allah siap, Bi!" jawab Nabil.

" Alhamdulillah!" kata Abi dan Ummi bersamaan.

" Tapi ada sedikit perubahan, Bi!" kata Nabil.

" Apa itu?" tanya Abi.

" Nabil besok mau sekalian nikah sama Fatma!" kata Nabil dan membuat Abi kaget.

" Apa maksudmu menikah? Bukannya kalian menikah minggu depan?" ucap Abi.

" Saya minggu depan akan pergi ke Kairo untuk menghadiri undangan dari Ustadz Malik untuk beberapa hari, Bi!" kata Nabil. Abi tahu siapa itu Ustadz Malik, dia adalah guru besar Nabil yang sangat terkenal dikalangan ulama di negara ini.

" Tapi semua berkas sudah siap, Bil!" kata Abi.

" Makanya, Bi! Nabil maunya besok kita nikah sirih dan setelah Nabil pulang, baru kita nikah resmi! Nabil yang akan mengurus semua, Bi!" tutur Nabil.

" Memang kenapa kalo menunggu hingga kamu datang?" tanya Abi.

" Nabil nggak mau lagi nunda-nunda, Bi!" batin Nabil Gue kan udah pengen ngerasain Fatma! Hmmm! Pasti nikmat banget! batin Nabil dengan bagian bawahnya yang mendadak akan memberontak.

" Nabil permisi mau ke belakang, Bi!" kata Nabil.

" Masuk aja!" jawab Nabil. Nabil bergegas masuk ke dalam dan menuju kamar mandi, dilihatnya Fatma duduk di ruang tengah sambil menonton TV. Cantik sekali calon istriku dan yang paling terpenting, kamu pasti sangat nikmat! batin Nabil masuk ke kamar mandi dan menyalurkan hasratnya dengan sabun.

Fatma meraih ponselnya dan membaca beberapa pesan. Dilihatnya ada pesan dari nomor 082121212121, ini nomor Brian, dia mengirim pesan ini sejam yang lalu.

@ Maaf! Saya tidak bisa datang! Mama saya sedang sakit di RS

Jadi dia bermaksud untuk datang malam ini? Dia pasti sedang sedih karena mamanya! batin Fatma. Brian yang saat itu sedang mengamati WA Fatma melihat tanda centang yang telah berubah warna.

@ Saya akan datang setelah keadaan mama baik

Fatma membaca sekilas dari note pemberitahuan. Datang saja! Aku sudah jadi istri Nabil dan kamu sudah tidak bisa lagi mendekatiku! batin Fatma.