Chereads / Terang Dalam Gelapku / Chapter 7 - Dua Anak Manusia

Chapter 7 - Dua Anak Manusia

Tidak lama kemudian ponselnya berbunyi. sesuai perkiraannya Norma menelponnya, Nabil tersenyum smirk.

" Halo, Norma?" jawab Nabil

- " Lo dimana?" tanya Norma -

" Gue di Club XX!"

- " Gue kesana!" -

" Ok!"

Nabil menutup panggilan Norma, dia memesan sebuah kamar pribadi. Lalu dia mengirim pesan pada Norma. Norma yang sedang dalam perjalanan ke Club XX membuka pesan dari Nabil. Ternyata lo bermuka dua, Bil! Lagak lo kayak pria alim tapi lo nongkrongnya di club! batin Norma. Apa dia ngajak temannya? batin Norma. Dadanya berdetak kencang saat sampai di depan club, lalu dia masuk dan menuju kamar yang telah dipesan Nabil. 101! Ini kamarnya! batin Norma, dia merapikan dandanannya dan pakaiannya. Lalu dibukanya pintu di depannya, dilihatnya Nabil duduk sambil merokok dan meminum minumannya.

" Hai, Bil!" sapa Norma.

" Hai!" jawab Nabil.

" Sorry lama!" kata Norma lalu duduk di sofa di samping Nabil.

" Nggak pa-apa!" jawab Nabil.

" Kamu pesan apa?" tanya Nabil.

" Bir aja nggak pa-pa!" jawab Norma. Nabil menuangkan bir di dalam gelasnya.

" Nggak pa-pa kan minum dari gelas gue?" tanya Nabil. Norma kaget mendengar ucapan Nabil.

" Iya, nggak pa-pa!" jawab Norma. Nabil memberikan gelasnya pada Norma dan Norma meminum bir tersebut.

" Lo sering kesini?" tanya Norma.

" Nggak!" jawab Nabil.

" Serius?" tanya Norma, dia tadi berpikir jika Nabil baru pertama kesini dan apa yang dipikirkannya benar adanya.

" Iya!" jawab Nabil santai.

" Kenapa jauh amat? Sini duduk dekat gue!" kata Nabil, lalu meminum bir itu dan menuangkan lagi. Norma dengan ragu mendekati Nabil, dengan jantung yang berdetak kencang. Malam itu Norma memakai pakaian sangat seksi. dress pendek tanpa lengan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Hmm! Apa lo mau menggoda gue, Norma? batin Nabil sambil terus menatap tubuh Norma dan terus meminum bir hingga sedikit mabuk. Norma menuangkan bir ke dalam gelas dan meminumnya.

" Apa lo suka sama gue?" tanya Nabil mendekatkan wajahnya ke wajah Norma.

" Gue sudah punya tunangan, Bil! Nggak...nggak mungkin gue suka sama lo!" ucap Norma sedikit gugup. Tangan Nabil meraba pahanya dan yang satu menyentuh bibirnya.

" Bil! Jangan!" ucap Norma. Nabil tersenyum smirk lalu mencium bibir Norma, Norma yang memang telah lama menginnginkan Nabil tidak membuang-buang waktu lagi, dia membalas ciuman Nabil.

" Apa lo belum pernah ciuman?" tanya Norma.

" Ajari gue!" ucap Nabil. Denagn senang hati Norma menyesap bibir Nabil dan menciumnya dengan panas. Nabil sangat menikmati semua yang dilakukan Norma, lalu tangan Norma membawa tangan Nabil merambah tubuhnya dan desahan demi desahan lolos dari bibir Norma kemudian membangkitkan sisi lain dari Nabil.

Pranggg! Foto yang berada dinding kamar Fatma terjatuh dengan sendirinya. Fatma yang baru selesai shalat sunnah witir di musholla kaget saat masuk melihat fotonya dengan Nabil saat kecil terjatuh dan pecah.

" Astaghfirullah! Ada apa ini? Lindungilah calon suami hamba Yaa Allah! Aamiin!" do'a Fatma.

" Apa yang pecah, nak?" tanya Ummi yang telah berdiri di pintu kamar anak gadisnya.

" Foto Fatma sama Nabil, Ummi!" jawab Fatma. Ummi duduk dikursi belajar Fatma.

" Apa Nabil masih menghubungimu, nak?" tanya Ummi.

" Terakhir saat Abi di RS, ummi!" jawab Fatma.

" Apa dia sangat sibuk?" tanya Ummi lagi.

" Sepertinya begitu, Ummi!" jawab Fatma lagi.

" Abi akan menanyakan tentang rencana lamaran dan pernikahan kalian!" tutur Ummi yang membuat pipi Fatma merona merah.

" Iya, Ummi!" jawab Fatma, Ummi hanya tersenyum melihat tingkah putrinya, tanpa terasa airmatanya menetes dipipi.

" Masya Allah, Ummi! Apa Fatma telah menyakiti hati ummi?" tanya Fatma sedih.

" Tidak, Nak! Ummi hanya sedikit merasa berat melepas kamu pergi!" ucap Ummi. Fatma menatap wajah sedih ibunya, lalu di peluknya sang ibu dengan erat.

" Fatma akan sering meminta Nabil untuk menemani Fatma mengunjungi Ummi dan Abi!" kata Fatma tegas. Ummi menganggukkan kepalanya dan mengelus kepala yang tertutup khimar berwarna peach itu.

" Sudah malam! Besok bukannya kamu ada acara sama Arkan?" tanya Ummi.

" Iya, Ummi!" jawab Fatma sambil menghapus airmatanya.

" Ummi keluar dulu! Assalamu'alaikum, Ya Qolbi!" ucap Umii.

" Wa'alaikumsalam, Ummi sayang!" jawab Fatma dengan senyuman. Ummi dan Abi memang terkadang memanggil Fatma Ya Qolbi yang artinya hatiku. Karena Fatma adalah buah hati mereka. Ummi meninggalkan Fatma setelah menutup pintu kamar putrinya itu. Fatma kemudian mengunci pintu kamarnya dan membuka khimarnya dan mengganti pakaiannya dengan sebuah daster. Dia kemudian berbaring lalu membaca beberapa do'a sebelum tidur lalu memiringkan tubuhnya ke kanan dan memejamkan matanya.

Ahhh! Ternyata seperti ini rasanya surga dunia! Nikmat sekali! batin Nabil yang telah melepaskan hasratnya pada Norma sehingga Norma tertidur lemas. Ternyata ini yang pertama kalinya buat lo! batin Nabil yang melihat bercak darah dibawah pantat Norma.

" Lo nyesel?" tanya Nabil beberapa saat kemudian, dia melihat Norma hanya diam setelah apa yang baru saja mereka lakukan.

" Kenapa lo melakukan ini, Bil?" tanya Norma.

" Karena gue mau dan lo juga mau!" ucap Nabil santai.

" Gue cinta sama lo, Bil! Makanya gue mau!" ucap Norma.

" Tunangan lo?" tanya Nabil.

" Lo udah ngambil apa yang gue punya! Apa gue masih punya muka di depan dia?" ucap Norma bergetar.

" Kita pikirkan itu nanti! Sekarang gue antar lo pulang!" ucap Nabil.

" Gue nggak akan pulang dalam keadaan begini!" jawab Norma.

" Ok! Ikut gue ke apartement gue!" ajak Nabil. Kemudian Norma meraih pakaiannya dan memakainya. Nabil menatap tubuh toples Norma. Sial! Tubuh lo sangat menggairahkan, Norma! batin Nabil. Mereka keluar dari club dan menuju apartement Nabil. Nabil baru membeli apartement itu tadi siang.

" Lo nggak mandi?" tanya Nabil.

" Ya! Gue mau mandi!" jawab Norma lalu pergi berjalan ke kamar mandi. Norma melepas seluruh pakaiannya dan berdiri di bawah shower, tiba-tiba ada tangan melingkar dipinggangnya.

" Bil? Lo mau apa?" tanya Norma gugup.

" Gue mau lagi, Norma!" jawab Nabil ditelinga Norma dan tak lama kemudian di dalam kamar mandi itu hanya terdengar desahan dan erangan.

Keesokan harinya Norma dan Nabil pergi bersama ke tempat kerja tapi Norma meminta Nabil menurunkannya agak jauh dari kantor.

" Nanti malam gue tunggu lo!" ucap Nabil.

" Tapi gue..."

" Gue nggak maksa lo!" jawab Nabil kemudian berlalu dari Norma. Norma bingung dengan sikap Nabil yang seenaknya sendiri. Apa dia pikir gue wanita sembarangan? Kalo dia mau dia panggil kalo nggak dia tinggal? batin Norma marah. Tapi dia tergila-gila dan mencintai Nabil, dia tidak akan bisa menolak pria yang telah mengambil miliknya itu. Nabil tahu jika Norma tidak akan bisa menolak permintaannya.

Danis menugaskan Nabil pergi ke perusahaan Cokro untuk meeting disana, karena dia dan Brian akan pergi ke acara amal di sebuah sekolah. Sebenarnya Brian malas pergi ke acara yang pasti membosankan dan tidak memberikan keuntungan apapun baginya.