Chereads / Suara Ku Berharap / Chapter 11 - #11 Tergesa-gesa

Chapter 11 - #11 Tergesa-gesa

Malam itu, teman-teman mengajakku nongkrong di sebuah cafe yang tak jauh dari asrama.

Siska mengajak teman lelaki dari kelasnya, yaitu Dani dan Edgar.

Lalu akupun menyetujui ajakan mereka, untuk ikut nongkrong di cafe tersebut.

Cafe Lova berlokasi di seberang jalan depan gedung asrama. Cafe tersebut memang biasa dikunjungi para siswa asrama yang sedang bosan atau sekedar ingin mencari angin.

Malam itu Siska nampak antusias mengajak teman-teman kelasnya itu. Bila dan Rindy juga tak keberatan dengan keberadaan teman-teman Siska. Aku merasa aneh, apakah diantara mereka ada yang sedang menjalani pendekatan?

Satu persatu kami memesan camilan seperti roti bakar, kentang goreng, es krim, atau sekedar es jeruk.

Mereka memulai obrolan dengan basa-basi perihal kegiatan asrama. Tapi aku masih merasa aneh saja dengan ketiga temanku. Kenapa mereka seakan-akan akrab sekali dengan Dani dan Edgar.

Siska "Oya dani, ini kok lu keluar asrama ga ditanyain sama temen-temen kamar lu?"

Dani "Hah? siapa sih yang nanyain gue, udah gede ini hahaa"

Siska "Haha kali aja gitu, temen kamar lu. Lu sekamar sama siapa aja deh?"

Dani "Gue sekamar sama Edgar, Sultan, Rizky"

Mendengar nama Rizky, pikiranku langsung nalar. Oh, jadi itu alasan yang membuat Siska dan lainnya tampak akrab dengan kedua orang tersebut. Jelas mereka ingin mengorek informasi tentang Rizky dari Dani dan Edgar.

Siska "Oya lu kenal Rizky darimana kok bisa sekamar?"

Dani "Awalnya sultan yang akrab sama Rizky pas daftar sekolah, kebetulan gue sama sultan satu sekolah dulu waktu SD. Nah si sultan ngajakin sekamar, akhirnya gue ajak si Edgar juga jadinya pas 4 orang"

Siska "Oh gitu, dia kayaknya dia orangnya gampang akrab ya sama yang baru kenal"

Dani "Ga juga sih, gue aja akrab sama dia waktu udah sebulan dikamar hahaa"

Edgar "Iye, dia akrab sama si sultan doang waktu itu. Kita kadang dicuekin, mereka mah ngobrol berdua aja tuh"

Rindy "Masa sih? Tapi kok sama kita suka jail gitu ya?"

Dani "Yakali sama cewek mah beda"

Edgar "Tapi bro bukannya si Rizky malah dingin ke cewek"

Dani "Oya? Gatau deh, gue juga jarang liat dia nyapa cewek sih"

Rindy "Hmmm mungkin yang bisa dia ajak ngobrol cuma orang-orang spesial kayak gue"

Siska "Hahahaha Geer bangettt lu rindyyy"

Rindy "Lah emang kenyataannya kayak gitu, soalnya kalo ketemu gue si Rizky mah santay aja tuh ngobrol"

Bila "Oh waktu lu ketemu dia pas mau pergi ke supermarket?"

Rindy "Hmmm iya"

Aku hanya bisa mendengar percakapan mereka yang sedang memperdebatkan sikap Rizky. Tapi lama-lama aku bosan, akhirnya aku memutuskan untuk pulang duluan ke asrama.

Aku "Gaess, maaf ya gue mau ke asrama duluan soalnya perut gue sakit"

Bila "Yahhh...seriusan lu sakit perut?"

Aku "Iya, kayaknya gue masuk angin deh"

Siska "Yahhh, gimana kalo lu temenin si Pawla ke UKS"

Bila "Iya udah, gue temenin Pawla"

Aku "Eehh ga usah, gue sendiri aja. Lagian kan kalian masih mau nongkrong disini, gapapa gue sendiri aja"

Bila "Gapapa kok Paw, masa sih lu sendirian nanti kalo lu kenapa-kenapa siapa yang bantuin lu"

Siska "Iya gapapa biar ditemenin Bila, entar gue nyusul deh"

Aku "Oke... maaf ya gaes, gue duluan"

Dani dan Edgar "Iya gapapa"

Rindy "Gue sama Siska nyusul"

Lalu aku dan Bila pergi dari cafe tersebut, tak lupa aku menitip uang untuk membayar makanan yang aku pesan.

Dijalan menuju asrama, aku berbisik kepada Bila.

Aku "Bil, maaf ya gue terpaksa bo'ong"

Bila "Hah? Bo'ong gimana maksudnya?"

Aku "Ya sebenernya gue ga sakit perut sih, maaf"

Bila "Hmmm udah gue duga sih, terus kenapa lu pengen pulang?"

Aku "Bete, lagian niat kumpul sama temennya Siska malah cuma mau ngorek informasi tentang Rizky"

Bila "Gue juga awalnya ga tau, tapi pas Siska nanya kamar mereka malah ternyata sekamar sama Rizky juga"

Aku "Oh gue kira lu tau, tapi bagus deh"

Bila "Tapi kalo pergi gini gue ga tau apa-apa dong tentang Rizky hehehe"

Aku "Oh gitu, ya udah gapapa lu balik lagi aja kesana biar tau informasinya lengkap "

Bila "Ehh eh ga kok, gue mau temenin lu aja"

Aku "Lagian kenapa sih kalian tuh jadi heboh banget ke Rizky"

Bila "Kalo gue sih kagum aja, tapi ga ada perasaan yang gimana-gimana"

Aku "Terus? Kayak si Rindy sama Siska?"

Bila "Ya mungkin sama aja, intinya Rizky tuh emang keren sih"

Aku "Tapi ga gitu juga kali, kalian tuh kayak mendewakan Rizky banget"

Bila "Ya ga ngerti, tapi biasa aja gue mah"

Aku "Yakin? tapi lu sama aja ikut heboh liat Rizky kemarin"

Bila "Ya biar suasananya semangat aja gue mah hahahaa"

Aku "Tapi berlebihan, gue ga suka temen-temen gue berubah jadi kek gini cuma gara-gara cowok"

Bila "Hmmm entahlah, gue bingung"

Aku "Gue ga ngejamin Rizky mau deket atau nyapa Genk kita lagi deh"

Bila "Tapi bentar deh, bukannya selama ini dia cuma ngeledekin lu doang ya?"

Aku "Hmmm gatau"

Bila "Iya Paw, coba deh pertama kali dia nyapa kan gara-gara lu berantem sama dia"

Aku "Iya kali, udah lupa"

Bila "iishh kebiasaan"

Sedangkan dicafe Lova terjadi obrolan yang menarik antara Rindy, Siska, Dani, dan Edgar.

Rindy "Dan, lu tau ga tipe cewek Rizky kayak gimana?"

Siska "Heh, kok to the poin banget si lu"

Rindy "Gapapa kan namanya juga usaha hehee"

Dani "Lah mana gue tau, si Rizky ga banyak omong sih. Jarang curhat soal cewek"

Edgar "Mungkin emang dia ga mau cerita sama kita"

Rindy "Yah masa sih, ya kan kali aja dikamar kalian suka curhat-curhatan gitu"

Dani "Kita bukan cewek-cewek, masa iya curhat terus. Paling kalo lagi kumpul bahas masalah game, atau bercanda"

Edgar "Tapi, waktu itu gue denger Sultan nanyain cewek ke Rizky"

Rindy dan Siska kompak menjawab.

"Eh gimana gimana? siapa tuh?"

Dani "Waitt... ini kalian berdua antusias banget ye, bahas si Rizky?"

Edgar "Hahaha jangan-jangan lu berdua ngefans sama Rizky ya ?"

Dani "Ga salah lagi sih hahahaha"

Siska "Eh engga kita mah cuma pengen tau aja kan ya"

Rindy "Hmmm boleh lah ya kasih tau kita tentang Rizky sedikit deh"

Edgar "Gue pernah denger Sultan ngomong gini. "Rizky, tadi gue liat cewek yang lu suka jalan sama cowok lain loh"

Rindy dan Siska "whatttt?????"

Rindy "Cewek yang Rizky sukaaa????"

Siska "Siapa tuh?"

Lalu Edgar dan Dani hanya tertawa, tampak heran melihat ekspresi mereka berdua.

Edgar "Udah cuma itu doang yang gue denger"

Rindy "Terus di Rizky jawab apa?"

Siska "Iya jawab apa coba? masa orang nanya ga dijawab?"

Edgar "Sayangnya pas Rizky jawab, gue keluar kamar hahahaa"

Rindy "serius??? Iiih kenapa lu ga dengerin aja sih"

Dani "Gue yang ngajak Edgar keluar kamar hahahah"

Siska "Parah lu Dan, kan si Edgar jadi gatau tuh informasi penting"

Edgar "Kalo lu mau tau, lu bisa tanya sultan"

Rindy "Pliss gue minta nomer sultan sekarang"

Edgar "Ga ah, gue ga mau ngasih nomer tanpa sepengetahuan si pemiliknya"

Dani "Kenapa kaum cewek selalu pengen tau urusan cowok, dari A sampe Z detail banget"

Rindy "Karena kita butuh informasi itu, tolong dong cari tau siapa yang Rizky suka"

Siska "Iya karena cuma kalian yang bisa kita andalkan"

Dani "Ada syaratnya. Kalian harus Traktir gue sama Edgar, baru deh nanti kita cari tau hahaha"

Edgar "Nah ide bagus"

Rindy "Iya iya setuju gue yang traktir, tapi malam ini kalian harus cari tau informasinya"

Dani "Wadauuu, malam ini?"

Rindy "Iyakan kalian sekamar, nanya aja langsung ke orangnya. Gampang kan?"

Edgar "Mana bisa nanya langsung, entar gue nanya sultan aja deh"

Siska "Ya udah terserah, mau nanya ke orangnya langsung atau ke sultan itu urusan kalian yang penting harus akurat informasinya"

Dani dan Edgar "Oke oke, siap laksanakan hahhaa"

Rindy "Nanyain cewek itu siapa namanya, kelas berapa, kamarnya dimana"

Siska "Kalo perlu tanggal lahirnya hahaha"

Dani "Kalo udah tau orangnya, siap-siap insecure loh"

Edgar "Hahahaha iya, siapa tau ceweknya itu perfect "

Dani "Terus kalian mundur cantik hahaha"

Rindy "Pantang mundur sebelum berperang"

Siska "Gue cuma pengen tau doang sih seleranya Rizky tuh kek apa"

Rindy "Ya udah kalo lu mundur, gue maju sis"

Siska "Oke siap gue dukung lu"

Rindy "Pokonya malam ini kalian harus tau informasinya"

Dani dan Edgar "Selow aja"

Siska "Ya udah kali ya, kita akhiri rapatnya sampe sini"

Rindy "Aduh gue pasti ga bisa tidur nih"

Siska "Udahlah jangan terlalu dipikirin, itu kan baru dugaan sementara"

Dani "Udah sama kalian balik ke asrama, temen kalian sakit tuh"

Edgar "Iya kasian"

Rindy "Oke, gue tunggu kabar kalian"

Siska "Kontak gue aja"

Rindy "hah, engga pokonya langsung ke gue aja. Nih nomer gue"

Dani "Sini gue yang nyimpen"

Akhirnya mereka pulang ke asrama.