Chereads / Suara Ku Berharap / Chapter 8 - #8 Pentas Seni

Chapter 8 - #8 Pentas Seni

Suara riuh tepuk tangan penonton mulai bersahutan. Aku dan teman-teman kelasku akan tampil selanjutnya. Karena nama kelas kami telah dipanggil oleh pembawa acara.

Akhirnya kami semua naik ke atas panggung, mulai memainkan drama. Kisah dongeng yang dibuat secara singkat yang dikemas modern agar tak terasa jadul dan menarik.

Sekitar durasi 10 menit penampilan kami selesai, mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton. Untungnya tak ada skenario yang salah, dan masing-masing bisa improvisasi dengan benar. Lega rasanya karena telah tampil diatas panggung bersama mereka. Lalu dibelakang panggung, Rindy menghampiri kami.

Rindy "God job gaes...penampilan kalian keren"

Sophia "Iya dong... pasti pada kagum sama peran gue dan cowok gue kan" jawab Sophia dengan bangga.

Rindy "Hmmm... ya ya ya"

Aku "Duhh... laper nih gue, kita ke kantin yuk"

Rindy "Ayo deh, sama gue juga laper"

Setelah itu aku mengajak Rindy dan Bila pergi ke kantin, karena memang sebelum tampil kami semua tak sempat sarapan. Untungnya kami tampil lebih awal, jika tidak mungkin kami bisa menahan lapar sampai sore.

Rindy "Ehh tau ga... tadi tuh si Rizky nonton kalian sampe fokus banget"

Aku "Masa sihhh?"

Rindy "Serius, bahkan pas tadi drama udah selesai dia tepuk tangan heboh banget sampe suit-suitan gitu"

Aku "Alay banget deh"

Bila "Kayaknya dia ngefans sama kita ya hahaha"

Rindy "Hahaa iya kali ya.."

Aku "Halah, mungkin dia ga pernah nonton drama sekeren ini"

Nasi goreng pesanan kami telah sampai. Langsung aku santap makanan itu dengan lahapnya. Saat sedang lahap makan, tiba-tiba ada yang datang mengagetkanku sembari tepuk tangan.

Rizky "Wiihhh...Keren...keren.... penampilan kelas kalian tadi keren banget"

Aku "Uuhhhukk..Hmmm..hmmm." aku tersedak karena melihat dia tiba-tiba ada disitu.

Rindy " Ya ampun Paw, lu keselek"

Bila "Nih Minum minum"

Rizky "Loh.. loh... biasa aja dong, masa saya dateng sampe keselek gitu"

Rindy "Ngagetin sih lu"

Rizky "Hhmm maaf maaf saya gak bermaksud bikin kaget kalian"

Aku "Hmmm tapi kan kaget"

Rizky "Ya saya cuma mau kasih selamat aja sama kalian"

Aku "Kan bisa entar aja gitu, kita kan lagi makan"

Rizky "Iya maaf, ya udah saya pergi dulu"

Rindy "Yahh.. malah pergi, gue kira mau makan bareng"

Lalu Rizky pergi dengan raut wajah yang ditekuk. Memang sih dia niatnya hanya ingin memberikan selamat kepada aku dan lainnya tapi malah tiba-tiba aku tersedak. Tapi aku merasa menyesal dan kasihan kepadanya, karena aku menegurnya begitu.

Usai makan nasi goreng dikantin, aku kembali menyaksikan penampilan dari kelas lainnya. Tepat sekali saat itu yang sedang tampil di panggung adalah kelasnya Rizky. Kira-kira apa yang akan ditampilkan kelasnya?

Ternyata mereka menampilkan drama juga, tapi aku tak tahu Rizky berperan sebagai apa. Setelah beberapa menit, Rizky muncul menjadi jagoan silat. Ketika Rizky muncul banyak cewek-cewek yang histeris melihatnya. Karena perannya benar-benar membuat heboh seisi panggung, dengan adegan baku hantam. Tampaknya Rizky memang menguasai perannya tersebut. Diakhir drama penampilan mereka, tiba-tiba rizky menyanyikan sebuah lagu sambil diiringi gitar akustik. Lagu yang berjudul "Semua tentang kita" dari Noah, dinyanyikan oleh Rizky dengan merdu. Sontak saja cewek-cewek semakin histeris. Sedangkan aku dan teman-teman, hanya bisa memandanginya dari kejauhan. Lalu dia seperti melihat keberadaan kami dan melambaikan tangan. Namun lambaian tangan itu dia lakukan karena dia mengikuti alunan musik.

Tapi kami bertiga lumayan kagum padanya, karena dia sebenarnya multitalent alias serba bisa. Yang kami ketahui hanya suara dia bagus ketika mengaji, namun saat dia tampil di panggung, semua bakatnya dikeluarkan.

Ketika dia turun dari panggung, aku melihat dari kejauhan banyak cewek-cewek yang ingin meminta berfoto dengannya. Tapi sepertinya dia malah menghindari kerumunan cewek-cewek itu. Entah kemana dia berlari, tiba-tiba dia menghilang begitu saja.

Rindy "Wahh gilee keren juga sih Rizky"

Bila "Iya ya, dia jago silat juga ternyata"

Aku "Kalian ga mau minta foto bareng juga sama dia?"

Rindy "Hahaha kayaknya ga perlu deh, dia juga bukan artis"

Bila "Kali aja, sebelum dia jadi artis kita minta foto duluan hahaha"

Aku "Nah bener tuh"

Rindy "Ayo deh, kalo gitu kita foto bareng sama dia"

Aku "Iiih ogah"

Bila "Lah tadi lu yang ngajakin Paw"

Aku "Bercanda kali gue"

Rindy "entar aja kalo ketemu, kita ajak foto bareng"

Saat aku dan lainnya sedang berbincang, datanglah Siska yang kebagian tampil sore nanti.

Siska "Heyy gaes, enak ya kalian udah pada bebas"

Rindy "Iya dong sis ... kelas lu kok belom tampil sih"

Siska "Belom... kayaknya entar sore gue mah"

Aku "Lama banget, ke asrama dulu yuk"

Siska "Yah ga bisa lah.... ya udah deh kalo kalian mau ke asrama, duluan aja"

Bila "Jangan lupa makan ya sis, bisa-bisa nnti pas tampil didepan lu malah ambruk lagi"

Siska "Yee tenang aja, gue udah makan mulu dari tadi.... soalnya temen gue ada yang bawa makanan"

Aku "Ya udah kita ke asrama sekarang aja deh"

Rindy "Bukan kita ga cinta nih sis, tapi kita harus pergi"

Siska "Apaan sih lu lebay dah , ya udah sana husss"

Aku "Hahaha entar kabarin kalo lu mau tampil"

Siska "Ga usah ah, ngapain ngabarin kalian"

Bila "Huuu ngambek"

Rindy "Lah kenapa, lu ga mau ditonton sama temen sendiri"

Siska "Iya deh, gak usah nonton ya kalian semua"

Aku "Kita kan mau nonton biar nanti kalo lu misalnya salah, kita yang sorakin lu duluan"

Siska "Oemji"

Rindy "Hahaha bener tuh"

Siska "Ya makanya ga usah nonton deh lu lu pada, daripada gue disorakin"

Bila "Engga gitu kok sis, kita kan harus mengapresiasi karya temen sendiri. Saling mendukung"

Siska "Iyaaaa... iyaaaa, udah ah gue mau balik ke kelas"

Aku "Ayo ah buru kita ke asrama"

Saat aku dan lainnya menuju ke asrama, dijalan bertemu dengan Rizky yang sedang melamun sendirian.

Rindy "ehh itu si Rizky lagi sendirian aja"

Bila "Sesekali kita gangguin yuk"

Lalu kita bertiga menghampiri Rizky dengan berisik.

Rindy "Rizky... Rizky boleh minta foto bareng ga"

Aku "Minta tanda tangan sekalian Rin"

Bila "Minta tanda kaki aja gimana"

Rizky "Yee apaan sih kalian, emang saya artis segala dimintain foto, tanda tangan"

Rindy "Oyyaaaa... ciee yang tadi banyak fansnya"

Rizky "Ah enggak, risih tau kalo banyak fans"

Aku "Kenapa? bukannya lu orang super percaya diri ya?"

Rizky "Ya gimana sih, saya tuh bukan artis ngapain coba pada minta foto"

Rindy "kan mumpung lu belom jadi artis yaa"

Rizky "Tapi saya gak mau jadi artis"

Aku "Ouuhh... ya udah, bukan artis dia mah... yuk kita ke asrama"

Rizky "ehh kok ke asrama, acaranya belom selesai tuh"

Bila "Kita udah capek banget, mau rehat dulu"

Rizky "Ouhhh ya udah... tapi tadi penampilan saya keren kannn???"

Rindy "Keren kok... kerennnn bangettt"

Rizky "Hehee iya jelas lah, makasih loh"

Aku "Tapi masih kerenan penampilan kita"

Rizky "Hmmm..."

Lalu kami bertiga pergi meninggalkan Rizky sendirian lagi. Dalam percakapan itu memang sebenarnya Rizky bukan tipe cowok yang mau didekati cewek duluan. Karena dia pun risih apabila cewek-cewek mengejar dia. Lagian selama ini juga Rizky hanya mendekati kami sebagai teman bercanda saja, karena dia sering iseng dan menyebalkan. Dia tak bermaksud pencitraan, malah dia berusaha untuk menjadi diri sendiri.

Aku penasaran juga dibuatnya, sosok cowok yang menyebalkan itu bisa berubah-ubah sikap seperti bunglon.