Gak terasa juga ternyata gua sudah sebesar ini.
Selama hidup gua selalu diajarkan untuk berteman dengan siapapun tanpa pandang latar belakang asal semuanya membawa hal positif untuk diri gua.
Mulailah gua kenal banyak orang,banyak muka,dan banyak mulut manusia dalam segala jenis sifat dan pikiran yang berbeda,tapi ternyata menurut gua itu salah jalan ketika sebelumnya gua adalah wanita yang selalu dirumah dan gak pernah keluar malam tanpa keperluan penting apapun.Saat itu,semuanya berubah ketika gua kenal semuanya,teman gua semuanya baik.Pergaulan pertama gua adalah organisasi dengan lingkungan yang baik dan sangat mendukung untuk kepribadian gua yang memang suka bersosialisasi tapi sebelumnya gua sangat gak suka sosialisasi gua gak suka berbincang lebih dengan orang orang yang menurut gua gak penting.
Organisasi itu sekejap membangun karakter gua,tapi karna semuanya gua jadi sangat tidak menghargai waktu dan gua gak menjatuhkan organisasi gua tapi menurut gua ini adalah salah gua yang gak bisa mengontrol waktu dengan baik.
Jam tidur gua berantakan,waktu makan gua berantakan,waktu belajar berantakan karena memang sangat asik ternyata bersosialisasi dengan penuh jiwa itu.Sampai akhirnya,gua jatuh sakit untuk pertama kalinya dan itu sangat fatal karena waktu gua yang terlalu sibuk,gua selalu berdoa supaya tuhan beri kesempatan untuk gua untuk bisa memperbaiki semuanya,karna gua mau mempunyai keluarga yang bahagia,mau melihat orang tua gua bahagia,dan mau membangun keluarga yang sesungguhnya.
Satu persatu semuanya terlihat,teman yang gua anggap semuanya baik,teman yang gua anggap semuanya berpihak pada gua ternyata gak semuanya memang benar benar manis.Ada yang ternyata hanya manis saat menghadap gua aja dan itu benar benar buat gua bingung karena gua gak tau kesalahan apa yang pernah gua buat sehingga gua didekatkan dengan teman seperti itu.
Sedih rasanya ketika teman yang kita percayai sangat bisa diandalkan dan sangat melindungi ternyata beda dari apa yang ada dipikiran.
Sekarang gua sedang berusaha untuk tidak peduli,berteman dengan orang orang yang memang ingin berteman dan tidak memaksa orang orang yang tidak mau berteman.
Berusaha sabar dan diam saat mendengar ada yang sedang berasumsi tentang gua membuat gua jauh dari rasa dengki karna diam adalah emas.
Kita memang membutuhkan teman tapi ingat kehidupan kita hanya kita yang mampu mengelolanya,ketika kalian semua beranggapan bahwa teman atau pasangan ada pundak adalah tempat singgah yang paling nyaman kalian salah karna sesungguhnya tempat paling ternyaman adalah tuhan, semuanya akan terasa tenang ketika kita mengingat tuhan,semuanya akan terasa damai ketika kita berusaha membujuk manja dengan tuhan karna tempat curhat terbaik ternyata adalah TUHAN.
Carilah teman yang mampu membawa kalian jauh melangkah kedalam jurang yang positif dan cukup jadikan teman sebagai suport friend dengan baik doakan selalu agar kita semuanya dilindungi dan dijauhkan dari orang orang yang bermuka dua.Dan doakan selalu untuk mereka yang bermuka dua semoga segera terbuka pintu hatinya dan menjadi pribadi yang baik untuk sesama.
Jadikan selalu diri kita pribadi yang baik dihadapan siapapun,perihal kita dibalas baik atau tidaknya itu adalah urusan Tuhan.
Tuhan maha baik dan maha penyayang ia maha tau dan selalu memberikan kebaikan serta kenikmatan untuk kita,cukup dekatkan tuhan maka tuhan akan memberi semua yang kita mau.