ada yang mengatakan saat seseorang putus asa Ia akan melihat seluruh cuplikan kehidupannya dalam sekejap
Bagaikan sebuah film
Namun satu cuplikan yang paling kabur semasa hidupnya yang tak dapat ia lihat
Bagaikan film yang rusak
Kebahagian
Kata yang begitu hampa tampa warna di dalamnya
Apa itu yang sedang terjadi kepadaku sekarang?
Gelap
dingin
sesak
Semuanya begitu mengerikan tapi bukan semua ini yang kutakutkan
Yang ku takutkan adalah....
Apakah ini memang takdirku,pilihanku semasa aku belum dilahirkan
Seperti seorang bayi yang sudah memilih jalan kehidupannya
Lorong yang memisahkan setiap bayi untuk melihat akhir kehidupannya nanti..
Kebahagian,kepahitan,penderitaan,dan penyesalan
Apa aku telah memilih yang tepat pada masa itu?
Aku ingin melihat akhirnya?..
*
*
Belajar adalah makanan sehari hari,
Seberapa kuat aku berusaha nilaiku akan tetap sama seperti balok yang sudah tertancap disana selama bertahun tahun
Tidak berubah dan tidak ada yang dapat berubah
Otakku yang hanya segini atau mereka yang terlalu pintar untuk ku kalahkan
Namun
Bisakah aku mengatakan bahwa aku tak gagal sepenuhnya..
menggalahkan juara kelas dalam perlombaan matematika,terpilih dalam perlombaan cerdas cermat,dan bahkan berhasil memenangkan perlombaan menggambar
bukankah itu cukup...??
Namun dimata kedua orangtuaku juara kelas adalah yang paling penting
Aku ingin lari,lari sejauh mungkin.
Lelah,aku lelah disaing-saingi dengan anak tetangga,dengan orang yang tak pernah ku kenal.
Bisakah sedikit saja beri aku pilihan
Memilih apa yang aku inginkan
Bisakah?..
Cihh bahkan aku tak punya kesempatan.
kotor
Tentu aku kotor,aku tak pernah kalian ajarkan semasa kecil,bahkan bersih pangkal sehat aku tak pernah bisa memahaminya
Aku hanya hama yang tak membawa apapun dalam keluarga ini
Namaku ini tak ada yang dapat kalian banggakan
Namaku yang menjijikan ini
Namun bisakah kalian melihat usahaku,melihat apapun yang kulakukan demi kalian
Bisakah?...
Aku lupa,apa yang dapat dilihat dari rupaku dulu yang memiliki tampang buruk rupawan,yang selalu kotor kemanapun ku pergi bermain.
Namun kini aku telah berubah,aku sudah berubah sekarang aku sudah bisa merawat diriku katakanlah aku sudah dewasa,aku juga tak sebodoh dulu
jadi bisakah sedikit saja lihatlah diriku?..
Sudahlah,aku menyerah..
Ini akhir dari segalanya,tak ada hal yang dapat ku pertahankan lagi dimasa hidupku ini.
Apa aku harus mengakhiri hidupku?!
Apa yang sedang aku pikirkan,sudahlah semuanya akan baik baik saja di pagi hari
"namun aku sangat ingin terlahir kembali tapi sayangnya otakku masih berfungsi"
hah..tiupan angin malam ini membuatku sedikit tenang namun kini bintang yang ku lihat mengingatkan akan kepedihan yang sesungguhnya
sebongkah air bening tersebut menetes begitu saja untuk kesekian kalinya
cinta dan kasih sayang telah menghianati dirinya
tak dapat ia bendung lagi bahwa cinta elergi pada dirinya nama mereka perlahan akan menjauh dengan sendiri
namun entah apa yang pria itu lihat
malam itu
ia berdiri tepat disampingku tepatnya disebrang rumahku,diteras yang gelap ia berdiri terpaku untuk melihat,entahlah apa yang ia lihat sebenarnya!.sulit untuk menebaknya.
Mata yang sangat tajam didalam kegelapan
"siapa namamu?"tanyanya pelan dengan tatapan terpaku dari sana
diriku sedikit ragu apa ia menanyaiku cukup lama aku tak menjawab dan berpikir bahkan ingin mengabaikannya saja dan kembali masuk kedalam rumah siapa yang berani menjawabnya ia terlihat sedikit aneh dalam kegelapan
"kau bisa melihat dirikukan?"tanya yang kini tepat berdiri didepan wajahku dengan tangan dingin yang terulur menyentuh wajahku secara lembut
Tak dapat aku tahan lagi,jantungku begitu cepat memompa darah hingga paru paruku pun ikut sesak dibuatnya bahkan saraf saraf otakku sulit untuk ikut meresponnya.
Satu hal yang ku tau,tak ada manusia normal yang dapat terbang dari satu rumah kerumah lainnya dalam hitungan detik.
"apa ia hantu?"pikirku melayang
"kau kaget? hey menangislah namun tetaplah percaya,mereka akan melihat dirimu suatu saat nanti!"ucapnya tulus menghapus sisa air mata ini serta dengan senyuman ia berkata kembali"kau mengerti maksudku kan?"
"ughhh...huu...hiks..huu..gkh"
aku kembali menangis di depannya dan memeluknya dengan sangat erat,bukannya takut aku malah menggapainya.walaupun semua itu hanya omong kosong semata tapi aku ingin mempercayainya
sosok asing dihadapanku ini
Kenapa...?
Disaat kuingin menyerah
Kenapa aku malah bertemu dirimu..?
Kenapa kau bisa mengatakan kata kata itu dengan mudah..?
Perasaan ini
Kesal namun disaat bersamaan aku senang mendengarnya dan parahnya aku mendengar ini dan menangis di hadapan hantu
*****
Sinar pagi menyambut dengan kicauan burung,membuat seorang gadis sedikit menggeliat dibuatnya
semuanya hanya mimpi
dimana kini gadis tersebut berakhir di atas kasur dengan selimut tebal yang menutupi dirinya
"Malam itu"guman gadis tersebut menatap langit langit kamarnya
"apakah semuanya hanya mimpi belakang?"
mimpi...!
Tapi begitu nyata!..
setidaknya kini ia telah merasakan kehangatan itu untuk kesekian kalinya lagi,bagaikan malaikat yang menariknya dari neraka yang paling dalam
"bagaimana caranya agar aku dapat bertemu denganmu lagi...?"tanya laila berjalan kearah teras tempat mereka bertemu tadi malam
"aku disini"ucapnya kini tepat di samping laila yang kini menoleh kaget kearahnya
"senang bertemu dirimu lagi"ucapnya tersenyum bersamaan dengan laila
ternyata kau nyata