Ren Konami, seorang pemuda berusia 20 tahun yang sudah lama hidup sendiri sejak ibunya meninggal. Ibunya meninggal akibat kecelakaan saat ia masih berumur 5 tahun . Ren bekerja sebagai pengantar barang. Ren orang yang ceria, tidak mudah menyerah dan baik hati. Suatu malam Ren merasa aneh dengan lengan kanannya, ia merasakan sedikit sakit dan kepanasan.

" Apa-apaan ini? seperti terbakar saja lengan ini" ujar Ren.

Tapi dia tidak memperdulikannya dan langsung tidur karena kelelahan. Muncul tanda yang aneh di lengannya dan Ren baru sadar saat ia terbangun dan mendengar seseorang memanggilnya.

" Hai nak, balaskan dendamku! aku memilihmu karena kau mempunyai tekat yang kuat" ujar suara misterius.

Ren bingung dengan apa yang sedang terjadi dan ia mengira itu hanya halusinasi akibat terlalu lelah bekerja.

" Dari mana datangnya suara itu? balas dendam ke siapa? siapa dia?" Ren berkata dalam hati.

Keesokan harinya Ren mulai merasa ada yang aneh dengan dirinya. Dia merasa tidak panas saat tak sengaja memegang kuali yang sedang di panaskan. Bahkan dia merasa penuh energi saat itu. Reflek tubuhnya meningkat serta kecepatan bergeraknya meningkat.

Ren bingung dengan hal ini dan mulai menghubungkan kejadian semalam. Akhirnya dia berangkat kerja dan tidak memikirkannya lagi. Lia, teman kerja sekaligus orang yang di sukai Ren menyapa dia.

" Hai Ren! Gimana hari? Wajah kamu sedikit pucat? kamu ga apa-apa?" tanya Lia dengan wajah khawatirnya.

" Ah Lia! Hai juga. Oh tidak apa-apa" dengan wajah memerah Ren menjawab.

" Hmm benar kamu ga kenapa-napa? kalo begitu aku duluan ya " Sambil melambaikan tangannya di depan Ren.

Ren membalas lambaian tangan dan senyuman. Dia merasa sangat senang dan tersenyum sepanjang hari. Hari mulai gelap dan Ren sedang berjalan pulang kerumahnya. Tiba-tiba dia mendengar suara teriakan wanita, dan Ren merasa tidak asing dengan suara itu. Ternyata wanita itu adalah Lia yang sedang di kerumuni preman dengan tubuh kekar dan besar. Ren berlari dan berusaha melindung Lia dari preman tersebut. Tiba-tiba tangan kanan Ren mengeluarkan api, tetapi dia tidak merasakan panas api tersebut. Para preman mengira itu adalah trik sulap dan mulai menghajar Ren. Dengan reflek Ren menghindar dan melayangkan pukulan penuh api ke perut preman tersebut. Preman itu terlempar ke dinding dengan keras dan dindingnya retak. Preman yang lain ketakutan dan lari terbeli-belit. Lia yang melihat Ren dengan tangan kanan yang mengeluarkan api berdiri terdiam. Ren meminta Lia untuk merahasiakannya, ini menjadi rahasia berdua bagi mereka.

Keesokan harinya Ren dan Lia bertemu ditempat kerja dan mereka sedikit canggung. Ren mencoba berbicara dengan Lia seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

" Lia, apa kamu baik-baik aja? kamu tidak terluka kan?" tanya Ren sambil tersenyum.

" iya, aku ga apa-apa" balas Lia sambil membalas senyuman Ren.

Akhirnya mereka berbincang seperti biasa dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Hari sudah sore, Ren dan Lia pulang bersama. Tiba-tiba muncul seorang gadis cantik dengan rambut panjang berwarna merah, berdiri di tengah jalan menghadap Ren.

" Siapa dia? kenapa dia menatapku?" tanya Ren dalam hatinya.

Ren dan Lia tetap berjalan melewati gadis itu.

" Apa kamu juga seorang iblis?" bisik gadis misterius.

Ren yang mendengar bisikan itu seketika menghadap belakang, tetapi wanita itu sudah menghilang entah kemana. Hal ini membuat Ren semakin bingung apa yang sedang terjadi dan apa maksud dari seorang iblis.