"Are you serious?" Sergahan nya.
"Yah, boleh saya tau ada keperluan apa anda dengan nya?"
"Tolong tolong katakan di mana alamat nya, please saya mohon" pintanya dengan nada memelas.
"Baiklah saya yakin dengan Wijaya Auto kalian tidak akan mungkin berkhianat, siapa tau anda bisa menjadi solusi permasalahan antara saya dan Syana" ucap pria tersebut.
Sang nona mendadak mengkerutkan dahinya mendengar perkataan tersebut. Namun hal seperti itu persetan baginya.
Dan ketika bola mata yang terlihat berbinar binar tersebut tertoleh kearah samping, ternyata sosok suami tampan dan ganas sementara rambutnya masih basah, berdiri berkacak pinggang dengan handuk putih yang memillit pada pinggang nya.
Dia menatap dalam tatapan tajam bak silet sebuah gurat wajah yang di penuhi oleh sebuah hal kecurigaan.
Sang nona bergegas menutup telepon nya dengan segera, sambil menyingir gak karuan kepada pria yang telah bermata merah menatap dirinya tersebut.